Artikel ini tentang bagaimana pengaruh proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini. Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Proklamasi kemerdekaan tak sekadar deklarasi kemerdekaan dari penjajahan yang dibacakan oleh Sukarno dan Mohammad Hatta pada 17 Agustus 1945. Bagi masyarakat Indonesia, proklamasi lebih dari itu.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini?
Sejarah singkat proklamasi Kemerdekaan RI
Kita tahu, Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, setelah sebelumnya berada di bawah penjajahan Belanda dan Jepang. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan langsung oleh Sukarno dengan didampingi Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat.
Tercapainya kemerdekaan Indonesia tentu menoreh peristiwa bersejarah yang cukup panjang. Berikut ini rangkuman atau resume sejarah kemerdekaan Indonesia.
Sebelum Indonesia berhasil meraih kemerdekaan, ada perisitwa penting terlebih dulu, yaitu kalahnya Jepang dari Sekutu.
Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang, luluh lantak akibat bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Tiga hari berselang, tepatnya pada 9 Agustus 1945, Amerika Serikat kembali menjatuhkan serangan bom atom di Kota Nagasaki, Jepang.
Hanya dalam waktu singkat, kedua bom atom ini berhasil menewaskan ratusan ribu orang di Hirosima dan Nagasaki. Akibatnya, Jepang yang sudah kalah telak terpaksa menyerah kepada Sekutu, yang sekaligus menjadi penanda berakhirnya Perang Dunia II.
Jepang pun berusaha agar berita kekalahan mereka tidak terdengar oleh rakyat Indonesia. Namun pada akhirnya, para golongan muda mengetahui berita kekalahan Jepang. Mereka segera mendesak Soekarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Bung Karno sendiri enggan untuk langsung memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebab, dia memilih menunggu lebih dulu kesepakatan dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Para golongan muda yang tidak ingin Soekarno dan Hatta terintimidasi oleh Jepang, memutuskan untuk menculik dua tokoh bangsa itu pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan pemuda ke Rengasdengklok, Karawang.
Selama berada di sana, Soekarno dan Hatta terus didesak agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Pada akhirnya, Soekarno dan Hatta sepakat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia selambat-lambatnya pada 17 Agustus 1945.
Bung Karno dan Bung Hatta lalu dibawa kembali ke Jakarta dan tiba pukul 02.00 WIB. Setibanya di Jakarta, mereka singgah di rumah Laksamana Muda Tadasi Maeda, Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang.
Di rumah Laksamana Maeda, Soekarno, Hatta, dan tokoh nasionalis lainnya menyusun naskah proklamasi. Para penyusun teks proklamasi adalah Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Soekarno.
Setelah perundingan panjang, akhirnya teks proklamasi berhasil diselesaikan dan akan dibacakan di depan seluruh rakyat Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, acara pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai. Setelah itu, dilakukan pengibaran Sang Saka Merah putih, yang telah dijahit oleh istri Soekarno, yaitu Fatmawati.
Keesokan harinya, pada 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar sebagai dasar negara Repbilik Indonesia. Selain pengesahan UUD, dilakukan juga pemilihan pemimpin negara Indonesia.
Hasilnya, Soekarno terpilih sebagai Presiden Indonesia (1945-1967) dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia (1945-1956).
Segera setelah teks proklamasi dibacakan, kabar kemerdekaan Indonesia langsung tersebar hingga ke seluruh pelosok negeri. Pada masa itu, berita proklamasi disebarkan melalui beragam cara, mulai dari siaran radio, telegram, surat kabar, pamflet, hingga dari mulut ke mulut.
Adapun tokoh-tokoh yang menyebarkan berita proklamasi adalah sebagai berikut: Sukarni, Supardjo, BM Diah, Syahruddin, Ki Hajar Dewantara, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana pengaruh proklamasi kemerdekaan indonesia bagi kehidupan bangsa indonesia saat ini?
Secara garis besar, makna utama dari pristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah bebasnya bangsa Indonesia dari penjajahan negara asing. Tapi selain bebas dari tangan penjajahan, proklamasi kemerdekaan juga memiliki makna penting lainnya dalam kehidupan Bangsa Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan dicapai dengan hasil kerja keras dari para pejuang, untuk membebaskan Indonesia dari tangan penjajahan. Maka, proklamasi menjadi informasi yang sangat penting untuk disebarkan, tidak hanya dalam lingkup nasional tetapi juga internasional.
Agar seluruh dunia mengetahui jika Bangsa Indonesia sudah menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari kuasa negara mana pun.
Proklamasi kemerdekaan adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia selama berpuluh-puluh tahun baik secara fisik maupun diplomasi. Perjuangan ini telah dilakukan sejak 20 Mei 1908.
Awalnya perjuangan tersebut dilakukan dalam lingkup kedaerahan, sehingga belum menuai hasil yang maksimal. Namun, setelah 1908, perjuangan memerdekakan Indonesia dilakukan secara nasional, karena tujuannya untuk membuat Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan.
Proklamasi juga berarti Indonesia hidup sebagai negara kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Walau berasal dari beragam suku, agama, bahasa dan daerah, Indonesia tetap satu kesatuan yang utuh.
Adanya proklamasi juga membuat Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas negaranya. Misalnya mulai dari penyusunan peraturan, penataan kehidupan ekonomi, dan lain sebagainya yang tidak bisa dikendalikan oleh bangsa asing atau penjajah.
Bangsa Indonesia telah resmi merdeka dan memiliki kedudukan yang setara dengan negara lainnya Proklamasi dikumandangkan untuk menyatakan jika Indonesia resmi merdeka dari tangan penjajahan.
Lewat proklamasi, Indonesia juga menyatakan jika kedudukan negaranya sudah setara dengan negara lainnya yang sudah merdeka.
Proklamasi kemerdekaan juga menegaskan bahwa posisi Indonesia sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi bahkan dikuasai oleh negara lainnya. Peristiwa proklamasi menjadi titik awal pembangunan nasional di Indonesia Proklamasi memang menjadi puncak perjuangan Bangsa Indonesia.
Namun, setelah memerdekakan diri, Bangsa Indonesia perlu banyak berbenah, khususnya pada ranah pembangunan nasional. Contohnya pada bidang ekonomi, sosial, budaya. Contoh paling nyatanya ialah perubahan mata uang, membenahi sistem pendidikan dan lain sebagainya.
Proklamasi juga menandai perubahan tata hukum dari kolonial menjadi tata hukum nasional. Setelah merdeka, Indonesia memiliki hak untuk mengubah tata hukumnya, dari yang semula sesuai dengan hukum penguasa asing menjadi hukum nasional milik Indonesia.
Sebelum merdeka, tata hukum dan peraturan lain di Indonesia dibuat oleh bangsa asing yang kebanyakan menyengsarakan kehidupan masyarakat. Maka dari itu, setelah merdeka, Indonesia memiliki kekuasaan penuh untuk mengubah tata hukum dan peraturannya.
Hingga saat ini, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia masih terus dimaknai sebagai titik atau awal mula kemerdekaan Indonesia. Proklamasi juga dimaknai sebagai bentuk kebebasan Bangsa Indonesia dari tangan penjajahan.
Adanya proklamasi juga memberikan makna jika Bangsa Indonesia hidup sebagai bangsa yang berdaulat penuh, sederajat dan bebas. Tidak akan ada lagi penjajahan karena Indonesia sudah merdeka secara penuh.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita perlu menghargai apa yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita. Lalu, hal apa sajakah yang bisa kita lakukan dalam memaknai proklamasi kemerdekaan? Berikut contohnya:
- Menghormati orang lain karena Indonesia adalah negara kesatuan dengan keberagaman suku, budaya, agama dan rasnya.
- Bertoleransi dan bertenggang rasa supaya kehidupan Indonesia jauh lebih aman dan nyaman.
- Rajin belajar, dengan mengerjakan PR dan senantiasa mendengarkan penjelasan guru.
- Menaati peraturan yang dibuat pemerintah, contohnya saat berlalu lintas rajin menggunakan helm atau sabuk pengaman.
- Mengutamakan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi. Contohnya menolong orang lain yang sedang kesusahan.
- Menghormati jasa para pahlawan, contohnya saat upacara 17 Agustus, sikap tubuh khidmat dan khusyuk.
- Mendidik diri sendiri untuk senantiasa bersikap jujur dan adil, tujuannya untuk menghindari perilaku korupsi dan hal lainnya yang bisa merugikan Indonesia.
- Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Proklamasi kemerdekaan Indonesia memberikan pengaruh besar bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini, di antaranya:
1. Membentuk identitas nasional. Proklamasi kemerdekaan menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia menjadi satu bangsa yang memiliki identitas nasional yang kuat.
2. Membuka jalan demokrasi. Proklamasi kemerdekaan membuka jalan bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati kebebasan berdemokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
3. Menumbuhkan rasa nasionalisme. Peringatan 17 Agustus membantu menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
4. Memicu semangat untuk maju. Proklamasi kemerdekaan memacu semangat untuk terus berusaha, berinovasi, dan berkontribusi dalam memajukan negara serta mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Memupuk rasa cinta tanah air. Proklamasi kemerdekaan menjadi pengingat akan perlawanan bangsa Indonesia untuk terbebas dari belenggu penjajahan.
6. Membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proklamasi kemerdekaan menjadi sejarah awal bagaimana NKRI terlahir.
Itulah artikel tentangbagaimana pengaruh proklamasi kemerdekaan Indonesia bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini? Semoga bermanfaat.