Golkar soal Isu Mundurnya Srimul dari Kabinet Merah Putih: Serahkan ke Presiden
kumparanNEWS March 17, 2025 09:20 AM
Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menanggapi munculnya isu terkait mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani alias Srimul dari jajaran Kabinet Merah Putih.
Ia menekankan bahwa partainya menyerahkan sepenuhnya terhadap Presiden Prabowo Subianto terkait posisi Srimul di kabinet.
"Kalau itu kita serahkan ke presiden saja," ujar Sarmuji kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (16/3).
Ia juga enggan berkomentar lebih jauh terkait Sri Mulyani yang diisukan akan mundur, termasuk harapan agar bertahan di kabinet.
"Tergantung presiden saja," kata dia.
Perbesar
Sekjen Golkar, M. Sarmuji di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sebelumnya, Presiden Prabowo memang telah melakukan reshuffle kabinet perdana pada Rabu (19/2) lalu. Menteri pertama yang diganti adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Satryo digantikan oleh Brian Yuliarto yang merupakan guru besar ITB. Ia diganti tidak lama setelah polemik demo #IndonesiaGelap.
Namun, beredar isu liar Prabowo dikabarkan masih akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Salah satu jajaran Kabinet Merah Putih yang akan diganti adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis isu bahwa Presiden Prabowo bakal melakukan reshuffle lagi di jajaran menterinya.
“Kemarin yang saya tahu pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini dan saya sudah juga cek kepada pemerintah belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga belum sempat,” tutur Dasco kepada wartawan usai meninjau MinyaKita di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3) kemarin.
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto buka puasa bersama denga Menkeu Sri Mulyani di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025). Foto: Dok. Istimewa
Sri Mulyani sempat bertemu Prabowo di Istana Jakarta pada Rabu (12/3). Terlihat pertemuan mereka cukup hangat.
Ketua Harian DPP Gerindra ini menyebut, isu reshuffle dalam waktu dekat tidak berdasar. Menurutnya, hubungan Prabowo dan Sri Mulyani sangat baik.
“Tapi, kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban, saya pikir isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendur,” pungkasnya.