Jadi Korban Penipuan, Gadis Ini Pilih Lapor Damkar Usai Ditolak Polisi dan Malah Ditawari Kue Nastar
Siti M March 17, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Sosok wanita bernama Rindika Putri (23) mendadak ramai jadi perbincangan. Ya, hal ini bermula dari cerita Putri yang mengaku jadi korban penipuan.

Mengetahui hal tersebut, Putri pun lantas sempat melaporkan kejadian penipuan yang dialaminya ke kantor polisi. Namun nahas, laporan Putri justru ditolak mentah-mentah oleh petugas.

Bingung harus melakukan apalagi, Putri lantas mencurahkan isi hatinya itu dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) di Pekalongan, Jawa tengah.

Kronologi Penipuan

Dilansir dari TribunJabar.id, terungkap Putri ternyata menjadi korban penipuan saat membeli sepeda listrik. Yang dibelinya melalui media sosial, Facebook.

Harga sepeda listrik yang ditawarkan pun dibanderol dengan harga Rp 1.650.000. Dan ya, meski sepeda listrik tersebut barang second, Putri mengaku tak mempermasalahkannya.

"Setelah komunikasi dengan penjual, dari penjual bilang dengan harga Rp1.650.000 adalah barang baru bukan barang second atau bekas," kata Rindika Putri, dikutip dari TribunJateng, Senin (17/3/2025).

Setelahnya, Putri pun diminta untuk mentransfer uang sebesar Rp 450 ribu. Dimana penjual mengaku akan membuatkan nota dan untuk uang DP.

"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan, penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota," imbuh Putri.

Namun saat datang ke toko sepeda listrik itu berada itu melihat barang, karyawan toko mengatakan bahwa nota dari Putri itu bukan berasal dari tokonya. Sang pemilik toko bahkan mengatakan Putri adalah orang keenam yang mengalami hal serupa dan datang ke tokonya.

"Saya pergi ke Pemalang, tempat toko sepeda listrik tersebut untuk memastikan barang itu. Kemudian, dari keterangan karyawan toko bahwa nota itu bukan dari toko tersebut," beber Putri.

Alhasil, Putri pun diminta untuk melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polres Pemalang. Namun saat tiba di kantor, laporannya malah ditolak dan ia ditawari kue nastar.

"Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," kata Putri.

Curhat ke Damkar

Kecewa karena mendapat respon demikian dari polisi, Putri lantas memilih untuk menghubungi Damkar Pekalongan untuk mengungkapkan isi hatinya.

"Alasan curhat ke damkar, karena kalau misalnya curhat ke psikolog malah bayar lagi, akhirnya curhat ke damkar," ujar Putri.

Petugas Damkar Pekalongan, Yuda Wijaya yang menerima telepon Putri awalnya sempat mengira ada kejadian kebakaran. Namun ternyata Putri menghubungi karena ingin curhat.

Mengetahui hal itu, sang petugas pun tetap menanggapi panggilan dari Putri dan memintanya untuk datang ke kantor pemadam kebakaran.

"Kejadiannya itu pada Jumat (14/3/2025) malam sekitar 19.30 WIB menerima telepon dari Putri. Putri ini mengaku di Pemalang kena tipu, katanya nggak terlalu jelas dia bilang mau ke sini (kantor damkar) boleh nggak, terus saya silakan ke sini saja," ujar Yuda Wijaya.

Yuda juga mengatakan warga curhat ke petugas damkar ini tidak hanya sekali saja namun sudah dua kali ini.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.