Peringati Nuzulul Qur’an, JQH NU Kota Kraksaan Probolinggo Gelar Khotmil Quran Bil Ghaib
GH News March 17, 2025 11:05 AM

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pengurus Cabang Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama atau JQH NU Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim, menggelar Khotmil Quran Bil Ghaib serentak di 20 majelis di Masjid Agung Ar-Raudlah, Kota Kraksaan, Minggu (16/3/2025) malam.  

Kegiatan dalam rangka memperingati Nuzulul Quran 1446 Hijriyah tahun 2025 itu, dihadiri Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi AHZ atau Ra Fahmi.

Peringatan Nuzulul Qur’an adalah tradisi tahunan yang dirayakan pada tanggal 17 Ramadan, mengingat malam turunnya wahyu pertama Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk menggalakkan pemahaman dan pengamalan isi Alquran melalui berbagai kegiatan keagamaan.

Selain Wabup Probolinggo, acara juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, perwakilan Forkopimda dan Forkopimka Kraksaan; Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan, KH Wasik Hannan; Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan, H. Ahmad Muzammil; Ketua PC JQH NU Kota Kraksaan, Habib Anis Al Habsy; dan Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan KH Sa’dullah Asy’ari.

Khotmil Quran Bil Ghaib ini dilaksanakan secara serentak di 20 majelis di wilayah Kota Kraksaan dan sekitarnya. Khotmil Quran Bil Ghaib adalah tradisi pembacaan Al Qur’an yang dilakukan oleh para hafidz dan hafidzah secara bergiliran di berbagai masjid dan Masjid Agung Ar-Raudlah sebagai pusat kegiatannya.

Wabup Probolinggo, Ra Fahmi AHZ mengungkapkan pentingnya menjaga dan mengamalkan isi Alquran serta rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan yang bertepatan dengan malam 17 Ramadan di bulan suci Ramadhan. 

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program keagamaan di Kabupaten Probolinggo, termasuk memperkuat kegiatan yang melibatkan Alquran. Alhamdulillah, kita dapat bersama-sama merayakan malam yang penuh berkah ini. Semoga kegiatan ini menjadi momentum untuk lebih mencintai dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Wabup Fahmi menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung para guru dan pengajar Alquran di Kabupaten Probolinggo. Pemerintah Daerah akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru ngaji sebagai bagian dari upaya melahirkan generasi yang cinta Alquran.

“Salah satu program utama kami adalah peningkatan kesejahteraan guru-guru ngaji. Kami berharap dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru-guru, anak-anak di Kabupaten Probolinggo akan lebih mudah dalam menghafal dan mengamalkan Alquran,” lanjutnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Wabup Fahmi mengharapkan Kabupaten Probolinggo dapat terus menjaga tradisi peringatan Nuzulul Quran dan menjadi tempat yang penuh berkah dalam mendalami dan mengamalkan Alquran. 

“Nuzulul Quran bukan hanya menjadi ajang seremonial, namun lebih dari itu menjadi ajang untuk memperdalam kecintaan kepada Alquran serta memperkuat iman dan taqwa umat Muslim,” tegasnya.

Peringati-Nuzulul.jpg

Menurut Wabup Fahmi, kegiatan seperti ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan keinginan masyarakat dalam mempelajari Alquran serta menumbuhkan semangat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan yang mempererat hubungan antar umat beragama di Indonesia.

“Peringatan Nuzulul Quran ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan betapa pentingnya Alquran dalam kehidupan kita. Semoga seluruh amal ibadah kita diterima dan mendapat ridha Allah,” harapnya.

Sementara Ketua Panitia Fauzan Hafidhi menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari berbagai hafidz dan hafidzah, termasuk beberapa juara tingkat nasional.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat cinta Alquran dengan mengajak umat untuk membaca dan menghafal Alquran dengan tartil dan tajwid yang benar.

“Kegiatan ini berlangsung dua malam, di mana pada malam pertama dilaksanakan Khotmil Quran di 19 masjid dan majelis utama di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan. Pembacaan dilakukan sebanyak lima hingga enam juz,” ujarnya.

Menurut Fauzan, kegiatan ini melibatkan sejumlah hafidzah dan hafidz berprestasi yang sebagian berasal dari luar daerah seperti Pasuruan, Jember hingga Bondowoso.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin terdorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan serta memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang Alquran,” harapnya.

Sedangkan Ketua PC JQH NU Kota Kraksaan, Habib Anis Al-Habsy, menekankan pentingnya mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, seluruh umat Islam di Kabupaten Probolinggo diajak untuk memperkuat pengajaran dan pembelajaran Alquran, baik dalam keluarga maupun di masyarakat.

“Semoga dengan kegiatan ini, kita semua dapat lebih dekat dengan Alquran dan menjadi generasi yang tidak hanya menghafal, tetapi juga mengamalkan setiap ajaran yang terkandung dalam kitab suci Alquran,” harapnya.

Habib Anis juga berharap dengan semakin banyaknya kader-kader muda yang menguasai Alquran, Kabupaten Probolinggo akan semakin dikenal di tingkat nasional bahkan internasional dalam bidang pendidikan Alquran.

“Dengan partisipasi yang aktif dari masyarakat serta dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Kabupaten Probolinggo dapat menjadi salah satu daerah yang maju dalam bidang pendidikan Alquran,” pungkasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.