5 Efek Buruk Sering Begadang, Bisa Picu Depresi hingga Kenaikan Berat Badan?
Siti M March 17, 2025 11:34 AM

Grid.ID - Orang dewasa disarankan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Yakni sekitar 7 hingga 8 jam sehari.

Bukan tanpa alasan, hal ini dimaksudkan agar pola tidur menjadi teratur dan membantu tubuh beristirahat dengan baik. Yang mana bisa membantu untuk menjaga kesehatan.

Namun belakangan, banyak gaya hidup orang dewasa yang cukup mengkhawatirkan. Salah satunya yakni kebiasaan begadang sehingga membuat waktu tidur berkurang.

Padahal, efek yang diakibatkan karena kurang tidur bisa berpengaruh terhadap kesehatan lho.

Berikut 5 efek buruk sering begadang alias kurang tidur yang berpengaruh ke kesehatan dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.

1. Meningkatkan Risiko Diabetes

Kurang tidur dan kebiasaan ternyata bisa mempengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan kadar gula darah. Alhasil hal ini juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah dan gula darah, sehingga meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Begadang dapat menaikkan tekanan darah karena tidak adanya penurunan alami saat tidur.

3. Memicu Gangguan Mental seperti Depresi dan Kecemasan

Tidur kurang dari enam jam setiap malam dapat menyebabkan gejala depresi dan kecemasan. Orang yang mengalami insomnia memiliki risiko lima kali lebih besar untuk mengalami depresi.

4. Memperlambat Fungsi Kognitif dan Memori

Tidur memainkan peran penting dalam proses berpikir, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Kurang tidur dapat merusak proses kognitif dan mengganggu konsolidasi memori, sehingga mempengaruhi kemampuan belajar dan mengingat informasi.

5. Meningkatkan Berat Badan

Kurang tidur dapat mempengaruhi produksi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin, sehingga meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan risiko obesitas.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.