Itulah artikel terkaitapa langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi data pribadi di dunia maya, dan apa dampak jika kita gagal menjaga privasi, semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Apa pun bisa terjadi di dunia maya, termasuk kebocoran data pribadi kita. Karena jika sampai bocor, bisa fatal akibatnya.
Lalu apa langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi data pribadi di dunia maya, dan apa dampak jika kita gagal menjaga privasi?
Apa itu data pribadi
Mengutip Kompas.com,dalam Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), data pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan/atau nonelektronik.
Data pribadi menurut RUU PDP tersebut terdiri dari dua jenis. Pertama, data pribadi yang bersifat umum. Kedua, data pribadi yang bersifat spesifik.
Data pribadi bersifat umum meliputi nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan atau data pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang. Sementara data pribadi yang bersifat spesifik meliputi, data dan informasi kesehatan, data biometrik, data genetika, kehidupan/orientasi seksual.
Kemudian pandangan politik, catatan kejahatan, data anak, data keuangan pribadi, dan atau data lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Terdapat 12 hak pemilik data pribadi dalam RUU PDP. 12 hak tersebut adalah:
1. Pemilik data pribadi berhak meminta Informasi tentang kejelasan identitas, dasar kepentingan hukum, tujuan permintaan dan penggunaan data Pribadi, dan akuntabilitas pihak yang meminta data pribadi.
2. Pemilik data pribadi berhak melengkapi data pribadi miliknya sebelum diproses oleh Pengendali data pribadi.
3. Pemilik data pribadi berhak mengakses data pribadi miliknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Pemilik data pribadi berhak memperbarui dan/atau memperbaiki kesalahan dan/atau ketidakakuratan data pribadi miliknya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
5. Pemilik data pribadi berhak untuk engakhiri pemrosesan, menghapus, dan/atau memusnahkan data pribadi miliknya.
6. Pemilik data pribadi berhak menarik kembali persetujuan pemrosesan data pribadi miliknya yang telah diberikan kepada pengendali data pribadi.
7. Pemilik data pribadi berhak untuk mengajukan keberatan atas tindakan pengambilan keputusan yang hanya didasarkan pada pemrosesan secara otomatis terkait profil seseorang (profiling).
8. Pemilik data pribadi berhak untuk memilih atau tidak memilih pemrosesan data pribadi melalui mekanisme pseudonim untuk tujuan tertentu.
9. Pemilik data pribadi berhak menunda atau membatasi pemrosesan data pribadi secara proporsional sesuai dengan tujuan pemrosesan data pribadi.
10. Pemilik data pribadi berhak menuntut dan menerima ganti rugi atas pelanggaran data pribadi miliknya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Pemilik data pribadi berhak mendapatkan dan/atau menggunakan data pribadi miliknya dari Pengendali Data Pribadi dalam bentuk yang sesuai dengan struktur dan/atau format yang lazim digunakan atau dapat dibaca oleh sistem elektronik atau perangkat keras yang digunakan dalam interoperabilitas antar sistem elektronik.
12. Pemilik data pribadi berhak menggunakan dan mengirimkan data pribadi miliknya ke pengendali data pribadi lainnya, sepanjang sistem tersebut dapat saling berkomunikasi secara aman sesuai dengan prinsip perlindungan data pribadi.
Langkah untuk melindungi data pribadi
Di era digital seperti sekarang ini, ada begitu banyak ancaman terhadap data pribadi kita.Saat ini data pribadi bisa saja jatuh ke tangan orang yang salah. Ini beberapa ancaman yang bisa mengancam keamanan data pribadi kita di era digital:
- Hacking
- Phishing
- Malware
- Social Engineering
- Keamanan Jaringan Wi-Fi
Karena itu, ada beberapa cara untuk melindungi data pribadi kita di era digital ini:
1.Pastikan data terenkripsi
Cara pertama ialah memastikan bahwa data pribadi kita terenkripsi saat disimpan atau ditransmisikan melalui internet. Hal ini dapat mencegah akses yang tidak sah ke data pribadi kita.
2. Hati-hati ketika gunakan jaringan Wi-Fi
Kamu harus menghindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, karena hacker bisa saja mengakses data pribadi kita melalui jaringan tersebut. Gunakan jaringan Wi-Fi yang aman atau gunakan VPN untuk mengenkripsi koneksi internet kita.
3. Waspada terhadap tautan Phishing
Tips atau cara melindungi data pribadi berikutnya ialah jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak dikenal. Ini karena tautan tersebut bisa saja mengarahkan kita ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi kita.
4. Buat kata sandi yang sulit ditebak
Tentunya, di era digital semua orang sudah terbiasa dengan kata sandi. Maka, gunakan kata sandi atau password yang sulit ditebak dan hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk akun-akun berbeda. Gunakan kombinasi huruf besar-kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi lebih kuat.
5. Gunakan mode incognito
Kamu juga bisa menggunakan mode incognito saat browsing internet agar riwayat browsing kita tidak tersimpan di browser. Hal ini dapat mencegah orang lain untuk melihat riwayat browsing kita.
6. Selalu hati-hati dalam memberikan izin
Tips terakhir ialah hindari memberikan izin akses ke aplikasi atau situs web yang tidak dikenal atau tidak terpercaya. Adapun caranya ialah dengan membaca dengan seksama persyaratan dan ketentuan sebelum memberikan izin akses.
Dengan menerapkan tips atau cara di atas, kita dapat menjaga keamanan data pribadi kita di era digital. Selain itu, kita juga harus selalu waspada dan berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi di media sosial atau platform online lainnya.
Hindari membagikan nomor KTP, paspor, boarding pass, buku rekening bank, dan segala bentuk data yang bersifat pribadi di media sosial atau platform online lainnya. Dengan demikian, kita dapat meminimalkan risiko terhadap keamanan data pribadi kita di era digital.
Lalu apa dampaknya jika data pribadi kita bocor, yang paling sering adalah data pribadi kita disalahgunakan oleh orang lain. Kita juga bisa jadi korban pemerasan dan rentan dipermalukan.
Itulah artikel terkaitapa langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi data pribadi di dunia maya, dan apa dampak jika kita gagal menjaga privasi, semoga bermanfaat.