RI Impor Kurma di Februari 2025 Sebanyak 16,47 Ribu Ton, Nilainya Mencapai 18,09 Juta Dolar AS
Seno Tri Sulistiyono March 17, 2025 05:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor kurma secara bulanan pada Februari 2025 sebanyak 16,47 ribu ton, atau setara 18,09 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Pada Februari 2025, impor kurma tercatat sebesar 16,47 ribu ton atau senilai 18,09 juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (17/3/2025).

Amalia menyebut, impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 9,24 ribu ton dengan share sebesar 56,12 persen terhadap total kurma yang diimpor ke Indonesia.

Asal impor kedua terbesar untuk kurma adalah Arab Saudi sebanyak 2,69 ribu ton dengan pangsa sebesar 16,32 persen. Dan asal impor ketiga terbesar adalah Uni Emirat Arab sebanyak 1,19 ribu ton yang pangsanya sebesar 7,22 persen.

Sedangkan jika dihitung secara kumulatif, total impor kurma sepanjang Januari sampai Februari 2025 tercatat sebesar 32,89 ribu ton atau senilai 38,76 juta dolar AS.

"Impor kurma secara kumulatif terutama bersumber dari pertama Mesir sebanyak 19,39 ribu ton, pangsanya 58,95 persen. Kedua dari Arab Saudi 13,87 persen," ujar Amalia.

Impor kurma ketiga terbesar dari Uni Emirat Arab 8,96 persen. Kemudian keempat dari Tunisia 5,87 persen dan yang kelima dari Iran atau sebesar 4,39 persen.

Sebelumnya BPS mencatat bahwa impor kurma mengalami kenaikan bahkan sejak lima bulan terakhir. Impor kurma pada Januari 2025 mencapai 16,43 ribu ton atau setara dengan 20,68 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data BPS, kenaikan impor kurma dimulai sejak bulan September terus melaju hingga Desember 2024 yang mencapai 10,55 ribu ton.

Negara asal impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebesar 10,15 ribu ton dengan total share 61,80 persen dari total impor.

Sementara negara asal impor kurma kedua adalah Arab Saudi yang jumlah impornya sebesar 1,88 ribu ton dengan share sekitar 11,42 persen. Ketiga adalah Uni Emirat Arab sebesar 1,76 ribu ton dengan share sebesar 10,71 persen. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.