TRIBUNNEWS.COM - Khodijah Dede Indriany (50), ibu Fidya Kamalindah, menyampaikan keinginan agar putrinya pulang ke rumah.
Fidya Kamalindah sebelumnya viral karena atlet taekwondo itu hilang selama 10 tahun dan kini muncul secara tiba-tiba.
Khodijah mengaku ingin bertemu kembali dengan Fidya Kamalindah karena sudah kangen.
"Saya harap kakak pulang ya kak. Mama udah kangen, udah rindu," ucapnya sambil menangis dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (17/3/2025).
Khodijah dalam kesempatannya berjanji tidak memberikan pernyataan lagi tentang kejadian yang menimpa anaknya.
Ia yakin Fidya Kamalindah kabur dari rumah karena ada tekanan pihak lain.
"Mama tidak akan bicara apa-apa. Mama lebih tahu bahwa Kakak itu ada tekanan. Mama tahu persis siapa anak saya," lanjut Khodijah.
Hindarto (59), ayah Fidya Kamalindah, juga berharap agar anaknya segera pulang ke rumah.
Ia siap menerima Fidya Kamalindah dalam kondisi apa pun.
Atlet taekwondo kelahiran 1995 itu sudah menikah dan memiliki seorang anak.
"Kalau bisa secepatnya pulang. Dan jangan khawatir dalam kondisi apa pun kami siap menerima," ujar Hindarto.
Hindarto menegaskan dirinya sangat sayang kepada Fidya Kamalindah.
Hal tersebut dibuktikan lewat bimbingan orang tua, ia dapat meraih prestasi di dunia akademik dan olahraga.
"Itu hasil karena orang tua sayang kepada anak dan anak juga sayang kepada orang tua," beber Hindarto.
Hindarto dalam kesempatannya juga mengakui memang ada masalah dengan anaknya.
Namun, hal tersebut tidak terkait dengan aksi kekerasan sebagaimana beredar di media sosial, tetapi karena masalah Fidya Kamalindah yang pulang malam dan tidak mengaji bersama keluarganya.
Fidya Kamalindah dan ayahnya sudah membuat perjanjian tentang jam waktu pulang ke rumah.
"Ada perbedaan di situ," tandas Hindarto
Fidya Kamalindah menyebut alasan dirinya kabur dari rumah karena keinginannya sendiri.
Selain itu, Fidya Kamalindah tidak tahan dengan perlakuan kasar dari ayahnya.
"Terkait kasus penculikan, saya bilang itu adalah fitnah. Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan dari kecil," katanya, dikutip dari Instagram @ryukijanessa.
Fidya Kamalindah melanjutkan bahwa ia sudah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh ayahnya sejak kecil.
Pada umur 5 tahun, rambutnya dijambak hingga dia diseret oleh ayahnya.
Fidya Kamalindah tidak tahu mengapa dia dianiaya kala itu.
"Itu (kekerasan) berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," tambah ia.
Fidya Kamalindah juga menyebut ayahnya terlalu berambisi dan menuntut dirinya agar terus menang dalam semua pertandingan.
Semua tidak lepas agar mendapat uang yang pada akhirnya dikuasai oleh sang ayah.
Fidya Kamalindah dalam video mempertanyakan tugas ayahnya sebagai kepala keluarga dalam hal mencari nafkah.
"Sejak kecil hanya mengandalkan saya (untuk mencari uang)," ujar dia.
"Uang hasil tanding saya, gaji bulanan saya. Orang tua saya yang terima hasilnya. Bukan saya yang menikmati," tambahnya.
Fidya Kamalindah sudah sejak lama memendam keinginan untuk kabur dari rumah.
Puncaknya terjadi setelah dirinya menelan pil pahit kekalahan di PORDA Jabar 2014.
Setelah pertandingan, ia mendapatkan kekerasan fisik hingga verbal.
"Saya kalah, kena habis-habisan metal saya. Saya terus terusan dapat hinaan dari bapak saya."
"Emang kenapa saya kalah? Kan namanya pertandingan ada menang ada kalah," katanya
Singkat cerita, Fidya Kamalindah memutuskan kabur dari rumah.
Ia menggunakan uang hasil usaha jualan online untuk modalnya.
"Setelah kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang alhamdulilah menerima saya yang sekarang jadi suami saya."
"Saya nikah dengan beliau di bawah tangan wali hakim di Bekasi. Sekarang saya punya anak," tegasnya.
Dalam pernyataan terbaru, Fidya Kamalindah ingin masalah dengan orang tuanya selesai.
Ia mengaku tidak ingin membongkar aib-aib keluarganya.
"Sudah ya teman2, ini masalah keluarga. Saya tidak mau ini semakin melebar kemana2 soal perseteruan saya dan keluarga. Dan saya minta juga kepada keluarga untuk tidak saling membongkar aib."
"Saya sampai detik ini masih menahan membongkar aib terutama aib orang asing yang ada di rumah. Kalau saya mau saya bisa membongkar aib tersebut. Semoga di bulan ramadhan ini hati kita dilembutkan. Aamiinn," tulis Fidya Kamalindah.
(Endra)