TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah video yang viral di TikTok penemuan mayat membusuk di parkiran mall Malaysia baru-baru ini mengejutkan banyak pengguna media sosial.

Video tersebut menampilkan adegan mengerikan dari sebuah mayat yang sudah membusuk di dalam mobil Proton Wira yang terparkir di sebuah mal terkenal di Kuala Lumpur.

Video ini diunggah oleh seorang pria Malaysia bernama Rizwan Kamarulzaman dan telah ditonton lebih dari 2,6 juta kali hingga saat ini.

Dalam serangkaian video yang diunggah di akun TikTok-nya, Rizwan mengungkapkan bahwa ia pergi ke mal tersebut untuk merayakan ulang tahun istrinya

Saat itu, ia mencium bau tidak sedap yang berasal dari mobil Proton Wira yang terparkir di sebelah kendaraannya di area parkir mal.

Bau tersebut begitu menyengat dan membuatnya penasaran. Ia juga melihat ada cairan menetes dari dalam mobil, yang kemudian mendorongnya untuk menyelidiki lebih lanjut.

Betapa terkejutnya ia ketika melihat tangan mayat yang sudah membusuk di dalam mobil.

Rizwan pun segera melaporkan hal ini kepada petugas keamanan mal, dan laporan polisi juga dibuat untuk tindakan lebih lanjut.

Kejadian ini tentu saja meninggalkan kesan mendalam bagi Rizwan dan orang-orang yang menyaksikan video tersebut.

Rizwan mengaku sangat terguncang oleh pengalaman mengerikan tersebut.

Ia mengatakan bahwa bau mayat yang membusuk itu masih terus menghantuinya, bahkan setelah kejadian itu berlalu.

Pengalaman ini juga membuatnya lebih waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama di tempat-tempat umum seperti mal.

Rizwan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda yang tidak biasa di sekitar mereka.

Menyusul viralnya video ini, Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) mengeluarkan pernyataan resmi untuk memberikan klarifikasi.

Kepala Polisi Distrik Dang Wangi, ACP Sulizmie Affendy Sulaiman, menjelaskan bahwa meskipun video tersebut baru-baru ini viral di media sosial, kejadian sebenarnya terjadi pada bulan Januari.

Sulizmie menegaskan bahwa laporan polisi telah diterima pada pukul 5.07 sore tanggal 25 Januari.

Penyidikan dilakukan oleh Polisi Distrik Dang Wangi dengan bantuan tim forensik dari Departemen Investigasi Kriminal (CID) Polda Kuala Lumpur.

Proses penyelidikan ini dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada unsur kriminal yang terlibat.

Mayat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk dilakukan otopsi. 

Hasil otopsi menunjukkan tidak ada unsur kriminal dalam kematian ini, dan kasus ini diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Hal ini menegaskan bahwa tidak ada tindakan kejahatan yang terjadi, dan kematian tersebut murni disebabkan oleh faktor alami.

Sulizmie juga mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi yang beredar di media sosial dan menghindari komentar yang dapat menyakiti keluarga korban.

Ia menekankan pentingnya etika dalam berbagi informasi, terutama yang menyangkut kasus-kasus sensitif seperti ini.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi banyak pihak, baik masyarakat maupun pihak berwenang.

Bagi masyarakat, penting untuk selalu waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak yang berwenang. 

Sementara itu, bagi pihak berwenang, kejadian ini mengingatkan pentingnya penanganan yang cepat dan transparan terhadap kasus-kasus yang mungkin menimbulkan kepanikan publik.

Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah, dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)