Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Mat Solar masih memperjuangkan haknya terkait ganti rugi atas penggusuran tanah miliknya. Bahkan, sampai meninggal dunia, Mat Solar belum kunjung mendapatkan haknya itu.
Hal itu lantaran, tanah milik Mat Solar dinilai bermasalah alias sengketa. Beruntung, hak Mat Solar pun berusaha diperjuangkan oleh Rieke Diah Pitaloka, lawan mainnya dalam sitkom Bajaj Bajuri.
“Desember 2019 dinyatakan justru oleh negara bahwa tanah itu bersengketa begitu dan uang yang seharusnya dibayarkan ke Bang Juri (Mat Solar) akhirnya melalui skema konsinyasi namanya itu disimpan di PN Tangerang sampai sekarang,” ujar Rieke Diah Pitaloka ditemui di TPU H Daiman, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (18/3/2025).
Rieke Diah Pitaloka pun sudah membicarakan hal tersebut kepada Direktur Utama Jasa Marga. Tampaknya, upaya Rieke Diah Pitaloka menemui titik terang.
Menurut Direktur Utama Jasa Marga hal tersebut dapat diselesaikan. Bahkan, Dirut Jasa Marga berjanji bahwa penyelesaian permasalahan tanah gusuran Mat Solar akan selesai sebelum lebaran 2025.
“Sehingga kita memang sedang berjuang lalu kemudian kemarin itu Dirut Jasa Marganya akhirnya bilang bahwa insyaallah sebelum lebaran akan selesai,” lanjutnya.
Rieke Diah Pitaloka pun kembali mengingatkan pihak Jasa Marga untuk menyelesaikan hak Mat Solar. Bahkan, pemeran Oneng itu menyinggung soal Mat Solar yang belum mendapatkan haknya sampai akhir hayat.
“Catat ya, ini Pak Dirut Jasa Marga, ini Bang Juri sampai meninggal nungguin kepastian,” tegas aktris yang juga merupakan politisi itu.
Rieke Diah Pitaloka seakan berharap besar kepada pihak Jasa Marga yang sudah memberikan janjinya. Terlebih Rieke Diah Pitaloka mengetahui bahwa tanah yang belum diberikan penggantian akibat gusuran itu merupakan hasil keringat Mat Solar selama syuting bertahun-tahun.
“Tapi mungkin juga setelah ada kepastian bahwa insyaallah, mudah-mudahan mohon doanya, ini haknya Bang Juri tapi saya bilang juga di rapat saya tahu betul bahwa uang ini adalah hasil kerjanya Bang Juri syuting bertahun-tahun,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tanah milik Mat Solar sebesar 1300 meter digusur untuk dijadikan tol Serpong - Cinere. Akan tetapi, Mat Solar belum mendapatkan dana penggantian tanah gusuran yang ditaksir mencapai Rp3,3 miliar tersebut.
Hal itu lantaran, tanah milik Mat Solar dinilai masih bersengketa. Di mana, pemilik tanah sebelum Mat Solar masih mengakui tanah tersebut.
Padahal, Mat Solar telah membeli tanah tersebut. Hanya saja, terdapat kendala ketika balik nama.