Imbas ASN di Lombok Depresi hingga Pilih Akhir Hidup Usai Dituduh Curi HP, Warga Nekat Bakar Mapolsek Kayangan
Ines Noviadzani March 18, 2025 06:34 PM

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Pembakaran Mapolsek Kayangan, Lombok Utara oleh warga pada Senin (17/3/2025) timbulkan banyak pertanyaan.

Namun pemicunya diduga terkait insiden seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Rizkil Watoni yang mengakhiri hidup.

Yang bersangkutan memilih untuk mengakhiri hidupnya diduga karena depresi usai menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Rizkil Watoni dituding telah melakukan pencurian handphone.

Terkait hal tersebut, ayah Rizkil pun mengaku sangat terpukul dengan kepergian anaknya. Sebelumnya ayah Rizkil, Nasruddin menunjukkan adanya surat perjanjian damai yang ditandatangani kedua belah pihak.

Ia menduga terdapat oknum aparat yang kemudian menekan dan menakut-nakuti anaknya dengan ancaman hukuman 7 tahun serta denda Rp 90 juta.

"Anak kami tidak bunuh diri, tapi dibunuh mentalnya oleh oknum aparat itu," ujar Nasruddin, dikutip dari Tribunnews.

"Kami telah menyelesaikan persoalan dugaan pencurian itu, kami sudah sepakat damai dengan pemilik HP. Bahkan, kami memberikan uang sejumlah Rp 2 juta untuk perdamaian itu," tambahnya.

Persoalan tersebut diduga menjadi pemicu para warga akhirnya nekat membakar kantor Polsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara pada (17/3/2025).

Dilansir dari Kompas.com, masa yang emosi akhirnya merusak pagar dan membakar sejumlah sepeda motor di halaman luar Mapolsek Kayangan.

Selain itu, mereka juga merusak sejumlah kendaraan roda dua di dalam Polsek, memecahkan jendela, dan merusak Polsek dengan kayu dan juga batu.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab pembakaran kantor oleh warga. Namun diduga kuat karena penanganan kasus.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.