Antisipasi Inflasi, Kejari Kabupaten Malang Gelar Pasar Murah
GH News March 18, 2025 11:08 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Malang tampak dipenuhi kerumunan orang, Selasa (18/3/2025). Mereka mengerubuti meja stan-stan dalam tenda yang sudah disiapkan. 

Kejari Kabupaten Malang memang tengah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), dalam bentuk bazar atau pasar murah. Kegiatan yang digelar mulai pagi hingga sore ini, ditujukan untuk menekan stabilitas harga menjelang hari raya Idul Fitri 2025. 

Kepala Kejari Kabupaten Malang, Rachmat Supriadi, menyampaikan, GPM ini sengaja digelar lantaran Ramadan yang sudah mendekati Idul Fitri.

Menurutnya, menjadi hal yang lumrah adanya kemungkinan kenaikan harga bahan pokok. 

pasar-12.jpg

"Karena kebutuhan meningkat, sedangkan bahan mulai terbatas, sehingga pedagang pasar akan menaikkan harga," kata Rachmat, Selasa (18/3/2025). 

Maka dari itu, pihaknya berinisiatif menyediakan bahan pangan murah dengan harga yang tetap terjangkau, atau sesuai di pasaran.

Rachmat menambahkan, Gerakan Pangan Murah ini digelar bekerja sama dengan pihak Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang.

Dikatakan, dari pihak DKP, Kejari ditawari menggelar GPM selama dua hari. Namun, lantaran keterbatasan tenaga dan banyaknya kegiatan, akhirnya hanya digelar sehari saja. 

Untuk barang kebutuhan pangan yang dijual, antara lain beras SPHP dengan harga Rp 52 ribu. Kemudian, beras zakat premium seharga Rp 42 ribu, dan beras zakat medium Rp 40 ribu.

Selain itu, untuk minyak merek Rizky dijual Rp 16 ribu/liter, gula Rp 16 ribu, telur Rp 25 ribu, dan tepung terigu kemasan 1 kilogram merek segitiga Rp 11 ribu. 

pasar-13.jpg

Selama pasar murah, tampak warga masyarakat berbondong-bondong memadati halaman kantor Kejari yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Selain bahan pangan pokok murah seperti beras, telur, sayur, dan ikan, juga perlengkapan dapur lainya. 

Disinggung stok yang disiapkan terutama beras, munurutnya fleksibel menyesuaikan animo masyarakat 

"Pada tahun ini kelihatannya masyarakat tidak ada gejolak yang signifikan. Sehingga, bahan pokok yang kita siapkan disesuaikan dengan kebutuhan, biar tidak mubazir," pungkas Kajari. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.