TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Lebaran 2025, kebutuhan akan bahan pokok diprediksi akan meningkat. Guna menjaga ketersediaan produk karena tingginya permintaan, Kementerian Perindustrian menggandeng pelaku usaha untuk pemenuhan.
Mempermudah masyarakat mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan mendekati Hari Raya Idul Fitri, Kemenperin menggandeng para pelaku usaha menggelar Bazar Ramadan.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, menyampaikan berbagai upaya strategis terus diupayakan, antara lain dengan penjaminan pasokan bahan baku industri melalui neraca komoditas.
"Hal ini merupakan tekad pemerintah sebagaimana perintah Bapak Presiden untuk menjamin dan menjaga ketersediaan bahan pangan pokok selama hari besar keagamaan nasional," ucap Riza di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Bazar Ramadan bertujuan untuk menyediakan kebutuhan lebaran bagi para pegawai dan masyarakat sekitar. Bazar ini juga merupakan ajang promosi produk-produk industri dalam negeri, khususnya produk industri agro yang secara umum berkinerja baik.
Tahun lalu, total transaksi Bazar Ramadan yang diikuti sebanyak 80 perusahaan, termasuk sektor industri kecil dan menengah (IKM), mencapai Rp 1 miliar.
Pada bazar tahun ini, peserta yang terlibat meningkat mencapai 93 perusahaan dan diharapkan terjadi juga peningkatan total nilai transaksi.
Bazar Ramadan dilaksanakan di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin selama empat hari, tanggal 18-21 Maret 2025.
Produk-produk yang tersedia di dalam bazar antara lain minyak goreng, gula, biskuit, roti, produk kopi, susu, yoghurt, cokelat, es krim, minuman sari buah (juice), saos, mi instan, produk olahan daging berupa sosis, bakso, kornet, frozen food, makanan siap saji, kertas, tisu, minyak atsiri, pet food, porcelain, batik, kerajinan kulit, buku, dan fesyen muslim.
"Produk makanan dan minuman permintaannya cukup tinggi menjelang Lebaran," ungkap Wamen Riza.
Satu produk yang juga cukup tinggi permintaannya pada bulan Ramadan dan menjelang Lebaran adalah minyak goreng.
Kemenperin telah mendorong produsen untuk memasok minyak goreng dua kali lipat dari pasokan pada bulan-bulan biasa untuk menjaga ketersediaan dan harga komoditas tersebut.
Pada gelaran Bazar Ramadan ini juga dijual minyak goreng dengan harga terjangkau sebanyak 4.000 liter produksi Sinarmas Group.
Pada prinsipnya industri siap memasok dan pemerintah selalu mendorong upaya peningkatan kinerja industri. Terkait pelanggaran-pelanggaran penyalahgunaan takaran Minyakita, sudah ditangani dan diharapkan ke depannya tidak akan terjadi lagi.
"Kasus ini sangat merugikan masyarakat dan juga mencederai upaya pemerintah dalam menyediakan dan menjaga harga minyak goreng," jelas Riza.
Di kesempatan yang sama, Wamenperin mengemukakan, industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Terbukti dari kontribusi sektor industri mamin pada tahun 2024 sebesar 40,31 persen terhadap PDB industri non-migas dan 6,92 persen terhadap PDB nasional," jelasnya.
Selama tahun 2024, industri makanan dan minuman membukukan nilai ekspor sebesar 41,45 miliar dolar AS dengan neraca dagang positif sebesar 24,37 miliar dolar AS.
Sementara investasi sektor industri makanan dan minuman masih diminati investor dengan perkembangan realisasi investasi sebesar Rp 110,57 triliun.