TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo melakukan kunjungan ke sejumlah pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang batik dan bordir, Rabu (19/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan sekaligus mendengarkan langsung keluhan para pengusaha lokal.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE didampingi Wakil Ketua I Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Umi Haniah Fahmi AHZ, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Taufik Alami serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke UMKM Batik Selowaty di Kecamatan Pajarakan. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke usaha bordir Cindy. Dilanjutkan ke UMKM Batik Dewi Rengganis di Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan dan berakhir di UMKM Batik Tulis Ronggo Mukti di Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan.
Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE mengatakan kunjungan ini merupakan langkah konkret Dekranasda dalam mendukung pelaku UMKM agar semakin bersemangat dalam mengembangkan usahanya.
"Setelah mengunjungi beberapa UMKM batik ini, saya sangat bangga karena produk kita sudah memiliki kualitas yang baik dan dikenal masyarakat luas. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan kami agar mereka semakin termotivasi untuk mengembangkan usahanya," ujarnya.
Selain memberikan motivasi, Ning Marisa juga mendengarkan keluhan yang disampaikan para pengusaha batik dan bordir. Setelah berdiskusi dengan para pelaku usaha, pihaknya berkomitmen untuk mencarikan solusi bersama pihak terkait.
“Kami akan berkoordinasi dengan Diskominfo agar UMKM dapat memperluas jangkauan pemasaran produknya secara digital. Selain itu, kami juga akan menghadirkan pelatihan intensif dari DKUPP untuk meningkatkan keterampilan mereka," jelasnya.
Ning Marisa menambahkan bahwa Dekranasda akan terus berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan kreativitas pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
"Harapan saya, UMKM di Kabupaten Probolinggo tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan inovasi dan transformasi digital, saya optimis UMKM kita bisa menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa," pungkasnya. (*)