TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang bocah laki-laki tewas dilalap si jago merah dalam kebakaran warteg di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Insiden itu terjadi pada Selasa (18/3/2025) pukul 23.43 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri menuturkan kebakaran disebabkan hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
Dia menuturkan identitas korban berinisial A (8) di mana pada saat kejadian sedang tidur pulas di kamarnya yang terletak di lantai dua.
Ahmad menyebut korban tidak dapat diselamatkan karena kobaran api sudah terlalu besar.
Tiga orang lainnya, yaitu Naprilihin (55), Sutriani (42), dan Salsabila (14) berhasil melompat dari lantai dua.
Mereka diselamatkan oleh tetangganya.
"Kebakaran dapat dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi," paparnya dalam keterangan, Rabu (19/3/2025).
Kondisi bangunan warteg sudah hangus terbakar sekitar 85 persen.
Jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Korban lain yang mengalami luka yakni Sutriani dilarikan ke RSU Serpong Utara untuk mendapatkan perawatan.
Terpisah, Komandan Pleton Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Dian Wiryawa, menjelaskan korban yang meninggal dunia adalah seorang anak yang sedang berada di dalam kamarnya.
"Anak laki-lakinya yang masih tertidur pulas masih di dalam kamarnya," kata Dian Wiryawan saat dikonfirmasi.
Pada saat kejadian, pasangan suami istri yang merupakan pemilik warteg panik.
Mereka keluar dari bangunan karena kobaran api yang semakin membesar.
Pasangan suami istri ini baru menyadari bahwa anak mereka masih berada di dalam kamar, setelah mereka berhasil keluar dari warteg.
"Korban masih anak-anak," tutur Dian.