TIMESINDONESIA, SURABAYA – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) merayakan Hari Ulang Tahun ke-22 dengan menggelar tasyakuran dan buka puasa bersama. Acara ini dihadiri jajaran Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero), bertempat di Kantor FSPPB, Jakarta.
Mengusung tema “Pertamina Tangguh Bersama Pekerja Untuk Energi Berdaulat”, acara ini menjadi momen refleksi sekaligus komitmen untuk memperkuat sinergi antara pekerja, manajemen dan perusahaan dalam menghadapi dinamika di sektor energi nasional.
Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada FSPPB.
Menurutnya, usia 22 tahun merupakan usia yang cukup matang bagi FSPPB, agar semakin berkontribusi kepada negara secara umum dan Pertamina secara khusus.
Momen tasyakuran dan buka puasa ini, menurutnya adalah momen yang diharapkan, sebagai wujud sinergi antara serikat pekerja dan manajemen.
Komisaris Utama juga berharap sinergi dan kolaborasi di masa datang bisa berjalan lebih erat, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, guna mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan di masa yang akan datang.
“Komitmen Pertamina,untuk menjaga Pertamina sebagai pilar kemandirian energi bangsa,harus senantiasa ditumbuhkan bersama, diantara manajemen dan serikat pekerja. Kunci Pertamina Jaya, adalah sinergi antara manajemen dan serikat pekerja," tegasnya, Rabu (19/3/2025).
Tausiyah dalam buka puasa bersama dalam rangka HUT ke-22 FSPPB di Kantor FSPPB, Rabu (19/3/2025). (Foto: Dok. FSPPB)
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri berharap di momen bulan Ramadan, persatuan, kekeluargaan, kekerabatan antara manajemen dan serikat pekerja bisa semakin erat.
“Di bulan baik dan penuh berkah ini, merupakan kesempatan bagi kita sebagai pribadi untuk introspeksi diri, dan memperbaiki diri. Sekali lagi, terima kasih atas kebersamaan ini. Semoga persatuan, kekeluargaan, kekerabatan yang ada di antara kita tidak hanya dalam waktu atau saat tertentu saja, tapi juga saat ini dan masa-masa yang akan datang," harapnya.
Sementara Presiden FSPPB, Arie Gumilar, menyampaikan bahwa antara elemen pekerja melalui FSPPB, bersama dewan komisaris dan dewan direksi, bersama-sama satu dengan lainnya, berkomitmen menjaga kelangsungan bisnis perusahaan dan menjadikan Pertamina lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
FSPPB, tentunya punya misi yang tidak hanya memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap anggota dan keluarga, yang paling penting adalah bagaimana komitmen serikat pekerja untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan dan juga memperjuangkan kedaulatan energi Indonesia.
“Sejalan dengan visi dan misi Pertamina saat ini, sekaligus yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dimana Pertamina hendaknya kedepan menjadi soko guru terciptanya swasembada energi Indonesia untuk ketahanan dan kedaulatan energi nasional. Hal ini dapat terwujud dengan integrasi Pertamina dari hulu ke hilir dan menjadikan Pertamina sebagai Perusahaan Umum di bawah kendali langsung Presiden RI, sehingga rantai pasok lebih efisien," ujar Arie.
Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, secara serentak di momentum yang sama, sebagai wujud nyata kepedulian sosial, sebanyak 25 Serikat Pekerja konstituen FSPPB di seluruh wilayah operasi Pertamina juga menyalurkan santunan senilai Rp800 juta kepada lebih dari 100 lembaga penerima, termasuk masyarakat prasejahtera, panti asuhan, dan pusat layanan kesehatan.
Acara ditutup dengan buka puasa bersama, serta doa untuk kemajuan Pertamina dan bangsa.
Kolaborasi ini semakin mengukuhkan bahwa ketangguhan Pertamina lahir dari dedikasi pekerja yang berintegritas, siap menghadapi tantangan global dengan semangat kebersamaan. (*)