Bakamla Evakuasi ABK dari 2 Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu
GH News March 20, 2025 02:04 AM

Bakamla RI melalui unsur Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 melaksanakan operasi penyelamatan terhadap anak buah kapal (ABK) TB Mitra Jaya II dan TK Sahabat Kapuas Mandiri XXXI. Kedua kapal itu mengalami musibah akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan utara Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla, Yuhanes Antara, mengatakan perwira jaga KN Tanjung Datu-301 menerima informasi dari pemilik kapal bahwa TB Mitra Jaya II mengalami kecelakaan dan tenggelam pada Selasa (18/3) pukul 11.30 WIB.

"Informasi tersebut segera dilaporkan kepada Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko yang langsung menginstruksikan untuk melakukan evakuasi," kata Yuhanes, Rabu (19/3/2025).

KN Tanjung Datu-301 yang saat itu berada di perairan Banten segera bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 13.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan, kapal ini bertemu dengan MV Oriental Samudera pada pukul 17.30 WIB.

MV Oriental Samudera yang berlayar dari Batam menuju Jakarta itu telah mengevakuasi 4 ABK TB Mitra Jaya II dan memberikan informasi terkait posisi terakhir tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXI.

Pada pukul 18.00 WIB, KN Tanjung Datu-301 bertemu dengan TB Kan X yang telah mengevakuasi 2 ABK lainnya. Kedua ABK itu lalu dipindahkan ke KN Tanjung Datu-301 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pada pukul 22.30 WIB, KN Tanjung Datu-301 tiba di lokasi tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXI dan mengevakuasi satu korban ke kapal. Sementara tiga ABK lainnya tetap berada di tongkang untuk menjaga muatan minyak goreng sebanyak 2.000 ton.

"Selain melaksanakan evakuasi, KN Tanjung Datu-301 juga berkoordinasi dengan TB Mitra Jaya III yang ditugaskan perusahaan untuk menarik tongkang tersebut ke Jakarta. Tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) KN Tanjung Datu-301 turut melakukan pengamanan aset guna memastikan keselamatan muatan," katanya.

TB Mitra Jaya III tiba di lokasi dan mulai melakukan penarikan tongkang ke Jakarta pada Rabu (19/3) pukul 08.00 WIB. Sementara itu, tiga korban yang telah dievakuasi oleh KN Tanjung Datu-301 diserahkan kepada KSOP Marunda Jakarta untuk proses lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan dari para korban yang selamat, kecelakaan ini disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menyebabkan TB Mitra Jaya II tenggelam. Upaya pencarian terhadap tiga ABK yang masih hilang terus dilakukan oleh pihak berwenang guna memastikan keselamatan mereka.

"Operasi penyelamatan ini kembali menunjukkan komitmen KN Tanjung Datu-301 dalam menjaga keselamatan di perairan Indonesia serta memberikan pertolongan bagi kapal dan awak yang mengalami kecelakaan di laut," tuturnya.

Jemput 2 Nelayan di Batas Terluar RI-Malaysia

Bakamla menjemput 2 nelayan Indonesia yang sempat diamankan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pelanggaran batas wilayah perairan. Kedua nelayan telah diserahkan Pemerintah Malaysia lewat APMM kepada Bakamla RI lewat unsur KN Pulau Nipah-321 di perairan perbatasan laut terluar antara Malaysia dan Indonesia pada Rabu (19/3).

Bakamla menjemput 2 nelayan Indonesia yang sempat diamankan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pelanggaran batas wilayah perairan. (dok Bakamla)

Kedua nelayan tersebut bernama Muhammad Al Salam (26) dan Suhardi Saparteri (24) merupakan ABK Purnama Samudera Maritim yang ditangkap APMM Zon Maritim Tanjung Sedili pada 24 Februari 2025 di perairan Tanjung Bulat, Kota Tinggi, Johor. Setelah melalui proses koordinasi, APMM memutuskan untuk tidak melanjutkan dakwaan terhadap kedua nelayan tersebut.

KJRI Johor Bahru menerima informasi terkait pembebasan nelayan pada 6 Maret 2025 dan menempatkan mereka di Tempat Tinggal Sementara (TTS) sebelum proses pemulangan. Selanjutnya, disepakati serah terima nelayan beserta kapalnya kepada Bakamla RI di titik pertemuan (rendezvous point) yang telah ditentukan.

Menindaklanjuti arahan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah, Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Bambang Trijanto memimpin operasi penjemputan menggunakan KN Pulau Nipah-321.

"Kapal bertolak dari Dermaga Batu Ampar pada pukul 09.00 WIB dan tiba di titik RV pada pukul 10.30 WIB. Serah terima berlangsung di longeroom KN Pulau Nipah-321 pukul 10.50 WIB, dengan perwakilan KJRI Johor Bahru, Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S Widianto, menyerahkan kedua nelayan kepada Laksma Bakamla Bambang Trijanto," katanya.

Proses ini turut disaksikan oleh pihak APMM, Imigrasi Malaysia, perwakilan Pemda Kepri, BNPB, serta Komandan KN Pulau Nipah-321.

"Penjemputan berjalan lancar, mencerminkan sinergi yang erat antara Bakamla RI dan APMM dalam menangani permasalahan perbatasan secara kolaboratif tanpa harus melalui tindakan penegakan hukum," ucapnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.