TIMESINDONESIA, SURABAYA – Guna memastikan keandalan fasilitas produksi dan keselamatan kerja, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Subholding Upstream Pertamina kembali melaksanakan kegiatan Management Walkthrough (MWT) ke Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru, di Gas Processing Facility (GPF), Desa Bandungrejo, Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (17/3/2025).
Dalam kesempatan itu, manajemen mengingatkan pentingnya prinsip compliance dan selalu mengedepankan keselamatan dalam operasional tim di lapangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama PEPC, Taufan Hunneman di sela kunjungan lapangan tersebut.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring langsung terhadap jalannya operasional serta sebagai forum dialektika antara management dan tim operasional lapangan.
Manajemen juga mendengarkan masukan dari tim di lapangan untuk meningkatkan proses operasional yang berkelanjutan.
Taufan Hunneman menyampaikan, bahwa Management Walkthrough ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan dialog terbuka, di mana pemikiran-pemikiran baru yang inovatif dan kreatif dapat tumbuh dan ditangkap oleh management untuk mendukung kemajuan bersama.
“Melalui forum seperti ini, kami dapat memperoleh feeding yang positif serta masukan yang sangat berguna, dan tentunya, ini akan meningkatkan sinergi tim dalam menghadapi tantangan yang ada untuk mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan swasembada energinya,” ujarnya.
Selain itu, prinsip good governance dan good corporate governance (GCG) juga ditekankan dalam seluruh proses bisnis yang berjalan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap proses operasional di lapangan selalu mengedepankan tata kelola yang baik dan transparansi untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan berintegritas,” tambah Taufan.
Sementara itu, Direktur Utama PEPC, Muhammad Arifin, turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran Board of Commissioners (BoC) serta manajemen yang telah memberikan arahan dan dukungan penuh kepada tim di lapangan.
“Kami sangat berterima kasih atas arahan dan dukungan yang diberikan selama ini. Dukungan ini akan semakin memotivasi semangat seluruh tim untuk terus bekerja keras dan mencapai hasil terbaik,” kata Arifin.
Dalam kegiatan MWT ini, sejumlah aspek penting ditegaskan, termasuk di antaranya adalah Health, Safety, Security, & Environment (HSSE) yang selalu menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pekerjaan pada industri oil & gas.
PEPC memastikan bahwa HSSE dijunjung tinggi oleh seluruh tim guna mendukung kelancaran operasional dan meningkatkan produksi di Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru, yang kini telah memasuki tahun kedua masa operasionalnya.
Kegiatan MWT kali ini juga bertepatan dengan bulan Ramadan, dan menjadi kesempatan bagi manajemen untuk melakukan Safari Ramadan yang bertema harmoni merangkai energi.
Safari Ramadan dan MWT kali ini dilaksanakan dalam bentuk bantuan sosial berupa ratusan paket bingkisan lebaran bagi anak yatim di Bojonegoro.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, PEPC bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Bojonegoro untuk membagikan bingkisan sembako kepada ratusan warga kurang mampu, termasuk kaum dhuafa dan anak yatim.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momen untuk berbagi dan menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
Bingkisan sembako diserahkan secara simbolis oleh Komisaris Utama PEPC kepada perwakilan penerima, dan diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menjalani bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, hubungan yang baik antara PEPC dan masyarakat di sekitar Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru dapat terus terjalin erat dan saling mendukung,” ujar Taufan.
Kegiatan Management Walkthrough dan Safari Ramadan ini menjadi contoh nyata dari komitmen PT Pertamina EP Cepu dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan dan berbasis pada prinsip-prinsip sosial yang positif, sambil terus memberikan kontribusi kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan. (*)