TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan kru bus di 20 titik, termasuk di Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Kegiatan guna memastikan kondisi fisik para pengendara dalam keadaan prima demi keselamatan selama perjalanan.
Pemeriksaan serentak dilakukan pada Kamis (20/3/2025), mulai dari Surabaya hingga Banyuwangi. Sekitar pukul 10.30 WIB, tim kesehatan dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim tiba di Terminal Bayuangga, Jalan Raya Bromo.
Petugas langsung menyiapkan peralatan medis untuk melakukan cek tekanan darah, kadar alkohol, dan tes urine bagi para pengemudi dan kru bus.
Muhammad Fathur Rozi, sopir Bus Ladju, menyambut baik pemeriksaan kesehatan yang dilakukan polisi. Ia mengaku sudah sering mengikuti tes serupa setiap menjelang Lebaran dan menganggapnya sebagai langkah positif.
“Pemeriksaan kesehatan ini sangat bagus. Saya berharap kegiatan ini terus dilakukan agar perjalanan lebih aman dan nyaman, baik bagi sopir maupun penumpang,” ujar Rozi.
Pendapat senada disampaikan Maharani, salah satu penumpang bus tujuan Bondowoso. Ia mengapresiasi upaya kepolisian dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan mudik.
“Bagus sekali, ini untuk memastikan kami, para penumpang, bisa mudik dengan aman dan nyaman,” kata Maharani.
Di Terminal Bayuangga, sekitar 13 kru bus turut serta dalam pemeriksaan ini. Mereka dengan antusias menjalani cek alkohol, tekanan darah, serta tes urine guna memastikan kebugaran selama bertugas.
Kanit Tata Tertib Subdirektorat Penegakan Hukum (Kanit Tatib Subdit Gakum) Ditlantas Polda Jatim, Iptu Nining Widiastuti, menjelaskan jika pemeriksaan serentak ini dilakukan di 20 titik di seluruh Jawa Timur.
Hingga saat ini, 13 titik telah selesai diperiksa, termasuk Terminal Bayuangga.
“Ada 20 titik yang menjadi lokasi pemeriksaan. Terminal Bayuangga ini merupakan titik ke-13,” jelas Nining.
Saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan, Nining mengungkapkan, seluruh kru bus yang diperiksa di 13 titik sejauh ini dinyatakan negatif dari zat berbahaya dan dalam kondisi sehat untuk berkendara.
“Alhamdulillah, hasil pemeriksaan di 13 titik menunjukkan bahwa semua kru bus negatif dan siap berkendara dengan aman,” pungkasnya. (*)