Quickie sex atau hubungan intim dalam waktu singkat sering menjadi pilihan dalam kondisi terburu-buru. Termasuk saat puasa, hasrat untuk bercinta bisa saja muncul tiba-tiba saat waktu imsak sudah di depan mata.
Namun demikian, hubungan intim serba terburu-buru bukan tanpa risiko. Salah satu yang selalu menjadi mimpi buruk adalah kekhawatiran terjadinya penis captivus atau kondisi dikenal sebagai "gancet".
Praktisi kesehatan seksual dari Mayapada Hospital dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, menjelaskan bahwa gancet dapat terjadi akibat vaginismus, yaitu ketika otot vagina mengalami kontraksi atau kram yang tidak disengaja sehingga menjepit penis.
"Bisa terjadi terutama kalau misalnya wanitanya nggak nyaman," katanya kepada detikcom, Kamis (7/3/2025).
Ketidaknyamanan ini bisa dipicu oleh kurangnya pemanasan, stres, atau posisi yang tidak mendukung.
dr Akbari menjelaskan ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan apabila mengalami kondisi tersebut. Salah satunya jangan panik dan tetap relaks.
"Dengan harapan begini, kalo laki-lakinya nggak panik, kan penisnya menciut tuh. Dibikin relaks," tambahnya.
Jika penis masih dalam kondisi ereksi, lanjutnya, otot yang menjepit akan semakin kencang, sehingga menjaga ketenangan menjadi langkah utama.
Pemberian pelumas juga disebutnya bisa membantu mengatasi kondisi tersebut.
"Kasih lubrikan, kasih pelumas yang banyak di sekitar vagina sama penisnya," jelas dr Akbari.
"Penisnya luka yang jelas, kalo memang kayak gitu. Malah kadang-kadang ada beberapa yang masih dibawa ke rumah sakit, UGD," imbuhnya lagi.