Nasib 3 Bocah SD yang Curi Motor lalu Dijual Demi Main Timezone, Kini Diamankan di Bapas
Endra Kurniawan March 21, 2025 04:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Tiga bocah cilik (bocil) yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), nekat mencuri sepeda motor.

Ketiga bocah SD pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Kecamatan Gresik itu adalah FN (12), HR (9), dan HR (10).

Kini mereka dibawa ke Balai Pemasyarakatan (Bapas), lembaga yang bertugas membimbing Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

"Saat ini proses penyidikan, dan berkoordinasi dengan Bapas, Dinsos, terkait untuk penitipan. Karena anak di bawah umur," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz di Mapolres Gresik, dilansir SuryaMalang.com.

Modus bocil pelaku curanmor itu yakni mencari sepeda motor lalu mendorongnya kemudian ada yang dijual.

Hanya satu sepeda motor saja yang berhasil dijual oleh para pelaku. Bocah SD itu menjual sepeda motor dengan harga Rp 150 ribu saja.

"Dijual Rp 150 ribu ke orang tidak dikenal ketemu di jalan," sebut Abid.

"Uang buat main Timezone, jalan-jalan ke Surabaya," sambungnya.

Abid mengatakan bahwa para pelaku sudah beraksi di 4 tempat kejadian perkara (TKP).

Pertama, di Alun-alun, sudah diamankan, sepeda motor sudah dititipkan di parkiran Maulana Malik Ibrahim, dan motornya hilang.

Kedua, di jalan Harun Tohir, dijual di sekitar Ramayana, ketemu dengan orang tidak dikenal, dijual Rp 150 ribu.

Ketiga, di Perum PPS Manyar, saat ketahuan mencuri sepeda motor, pihak korban memilih berdamai, tidak mau memproses secara hukum.

"Ke empat berada di Jalan Harun Tohir Pulopancikan, berhasil diamankan," papar Abid.

Aksi pencurian bocil ini berhasil terungkap di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Selasa (18/3/2025) dini hari.

Ketiga bocah itu tertangkap tangan oleh warga setempat saat menuntun sepeda motor curian sekitar pukul 04.30 WIB.

Diketahui, mereka sempat menjual sepeda curian kepada orang tidak dikenal yang ditemui saat menuntun sepeda motor curian.

"Menjual secara random, ketemu orang ditawarkan," ungkap Abid.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para bocil itu nekat mencuri atas inisiatif sendiri, tidak ada orang yang menyuruh.

"Memastikan tidak ada keterlibatan orang tua maupun orang lain. Karena niat dan kemauan ketiga ABH," ujar Abid.

"Tidak ada, itu dari mereka sendiri niat mau mengambil motor untuk dijual buat main ke Timezone sama jalan ke Surabaya," imbuhnya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Mio J dari TKP Jalan Harun Tohir.

Dari 18 kunci yang dibawa ketiga pelaku, diketahui bahwa itu diambil dari beberapa tempat. Belasan kunci dikoleksi oleh pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hal yang membuat ketiga bocah SD nekat melakukan aksi kriminal itu karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu hingga pola asuh. Ada yang berasal dari keluarga broken home. 

(Nina Yuniar) (SuryaMalang.com/Willy Abraham)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.