Garam atau sodium adalah mineral yang terbentuk dari kombinasi natrium dan klorida. Selain memberikan rasa asin pada makanan, garam juga memiliki fungsi penting dalam tubuh, seperti membantu kerja saraf, kontraksi otot, serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Namun, konsumsi garam berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa batas aman konsumsi garam harian untuk orang dewasa adalah kurang dari 5 gram per hari, setara dengan kurang dari 2.000 mg natrium.
Agar tubuh dapat mengatasi kelebihan natrium, ada beberapa cara efektif yang dapat dilakukan, di antaranya:
Mengonsumsi cukup air setiap hari membantu tubuh membuang kelebihan natrium melalui urine. Selain minum air putih, konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi, seperti buah dan sayur, juga bisa membantu.
Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Sumber kalium alami bisa didapatkan dari alpukat, kentang, dan sayuran hijau. Menurut American Heart Association, kebutuhan kalium harian untuk wanita adalah 2.600 mg, sementara pria membutuhkan 3.400 mg.
Aktivitas fisik membantu tubuh mengeluarkan natrium melalui keringat. Namun, penting untuk tetap menjaga hidrasi yang cukup agar tubuh tidak mengalami hiponatremia (kadar natrium terlalu rendah).
Mengurangi garam tambahan dalam masakan serta membatasi makanan olahan dan kemasan dapat menurunkan asupan natrium. Alternatif lain adalah menggunakan rempah-rempah alami untuk memberi rasa pada makanan tanpa harus menambahkan garam.
Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, tubuh dapat menjaga keseimbangan natrium sehingga terhindar dari berbagai risiko penyakit akibat konsumsi garam berlebih.
