Festival Ramadan Bimas Islam 2025, Wujud Kepedulian Sosial dan Penguatan Zakat-Wakaf
GH News March 21, 2025 10:06 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag RI) menggelar Festival Ramadan Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) 2025 di kantor Kemenag Thamrin, Jakarta, pada Jumat (21/3/2025). Mengusung tema "Ramadan Menenangkan dan Menyenangkan; Ramadan Bahagia & Penuh Cinta", festival ini bertujuan memperkuat kepedulian sosial serta meningkatkan peran zakat dan wakaf sebagai pilar kesejahteraan umat.

Zakat dan Wakaf Sebagai Pilar Ekonomi Umat

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa Festival Ramadan Bimas Islam 2025 bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi strategi dalam meningkatkan tata kelola zakat dan wakaf agar lebih profesional, transparan, serta berdampak luas bagi masyarakat.

"Festival ini menjadi momentum memperkuat sistem pengelolaan zakat dan wakaf agar lebih modern, akuntabel, dan inklusif. Kami ingin zakat dan wakaf tidak hanya dipahami sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga sebagai solusi nyata dalam pembangunan ekonomi umat," ujar Abu Rokhmad.

Festival ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti lembaga pengelola zakat, lembaga keuangan syariah, kantor Kemenag di daerah, kementerian/lembaga terkait, serta masyarakat penerima manfaat, termasuk anak yatim dan penyandang disabilitas.

Program Unggulan Festival Ramadan 2025

Sejumlah program inovatif disiapkan dalam festival ini, di antaranya:

1. Penyerahan Sertifikat Wakaf Nasional

Bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN, Kemenag menyerahkan 15.000 sertifikat wakaf secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan mempercepat legalisasi aset wakaf dan memberikan perlindungan hukum lebih kuat.

"Sertifikasi ini penting untuk mengurangi potensi sengketa dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap wakaf," kata Abu Rokhmad.

2. Peluncuran Beasiswa Zakat Indonesia

Program ini membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Berkolaborasi dengan Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA) Kemenag, beasiswa ini memanfaatkan dana zakat sebagai investasi jangka panjang dalam pendidikan.

3. Peluncuran Terjemahan Regulasi Zakat dan Wakaf

Untuk meningkatkan pemahaman global tentang zakat dan wakaf, Kemenag menerbitkan terjemahan peraturan terkait dalam bahasa Inggris dan Arab. Langkah ini mempermudah komunitas internasional, akademisi, serta investor syariah dalam memahami tata kelola zakat dan wakaf di Indonesia.

4. Distribusi 1,7 Juta Bingkisan Ramadan

Sebagai aksi sosial, festival ini mendistribusikan 1,7 juta bingkisan Ramadan kepada masyarakat kurang mampu di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Program ini melibatkan BAZNAS, LAZ, serta mitra perusahaan untuk membantu meringankan beban masyarakat selama Ramadan.

5. Penganugerahan Kantor Pertanahan Terbaik

Festival ini juga memberikan apresiasi kepada kantor pertanahan yang mendukung sertifikasi tanah wakaf. Kantor Pertanahan Kabupaten Pidie, Aceh, meraih penghargaan sebagai kantor dengan capaian sertifikasi terbanyak 2024, sedangkan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mendapat penghargaan kategori pelayanan terbaik.

6. Sosialisasi Inklusi Ekonomi Syariah

Bersama Bank Indonesia (BI), Kemenag mengadakan sosialisasi tentang ekonomi syariah dan filantropi Islam sebagai instrumen pemberdayaan umat. Program ini bertujuan memperkuat ekosistem keuangan syariah agar zakat dan wakaf dapat lebih optimal dalam pembangunan ekonomi umat.

7. Buka Bersama Nasional

Sebagai simbol kebersamaan Ramadan, festival ini menggelar Buka Bersama Nasional yang dihadiri tokoh agama, pengelola zakat dan wakaf, serta masyarakat penerima manfaat.

Dampak Festival Ramadan 2025 terhadap Zakat dan Wakaf

Penyelenggaraan festival ini diharapkan membawa dampak luas dalam pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia:

  1. Peningkatan Kepercayaan Publik
    Program sertifikasi wakaf dan beasiswa zakat meningkatkan transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan zakat dan wakaf.

  2. Akselerasi Digitalisasi Zakat dan Wakaf
    Kolaborasi dengan perbankan syariah dan sektor swasta memperkuat sistem digitalisasi zakat dan wakaf untuk meningkatkan efisiensi serta aksesibilitas.

  3. Integrasi dengan Sistem Keuangan Syariah
    Sinergi Kemenag dan BI membuka peluang pemanfaatan zakat dan wakaf dalam investasi dan pemberdayaan ekonomi umat.

  4. Penguatan Regulasi dan Transparansi
    Terjemahan regulasi zakat dan wakaf memperluas pemahaman komunitas internasional dalam pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia.

"Dengan hadirnya Festival Ramadan Bimas Islam 2025, diharapkan Ramadan menjadi lebih menenangkan dan menyenangkan. Selain itu, festival ini juga memperkuat solidaritas sosial serta menjadikan zakat dan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat untuk membangun kesejahteraan dan keberlanjutan," tandas Abu Rokhmad. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.