Kuwait Hibah Sebesar 3,5 juta Dolar ke UNICEF untuk Infrastruktur Air Gaza & Pendidikan di Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Dana Kuwait untuk Pembangunan Ekonomi Arab menandatangani dua perjanjian hibah pada hari Kamis dengan Dana Anak-anak PBB (UNICEF) untuk menyediakan $1,5 juta guna mendukung sektor air Gaza dan $2 juta untuk meningkatkan pendidikan di Lebanon, Anadolu melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, dana yang dikelola pemerintah mengatakan proyek Gaza bertujuan untuk memulihkan sistem air dan sanitasi, menyediakan air minum yang aman, dan meningkatkan kesehatan masyarakat di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan di daerah kantong tersebut.
Pada hari Senin, pabrik desalinasi terbesar kedua di Gaza menghentikan operasinya, beberapa hari setelah fasilitas terbesar di wilayah itu ditutup karena penutupan perbatasan Israel yang sedang berlangsung, yang telah memblokir bahan bakar dan pasokan penting.
Dana tersebut mengatakan proyek Lebanon akan berinvestasi dalam infrastruktur untuk meningkatkan lingkungan belajar bagi anak-anak lokal dan pengungsi dengan merehabilitasi tiga sekolah umum sesuai dengan standar Kementerian Pendidikan negara tersebut.
Gencatan senjata yang rapuh telah diberlakukan di Lebanon sejak November, mengakhiri perang lintas perbatasan selama berbulan-bulan antara Israel dan kelompok Hizbullah yang meningkat menjadi konflik skala penuh pada bulan September.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan paling lambat tanggal 26 Januari, tetapi batas waktu diperpanjang hingga tanggal 18 Februari setelah Israel menolak mematuhinya. Israel masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.
Hibah hari Kamis menandai perjanjian bantuan kemanusiaan ke-10 antara Kuwait Fund dan UNICEF. Sejak 2017, dana tersebut telah menyediakan sekitar $24 juta untuk sembilan proyek dengan badan PBB tersebut, menurut pernyataan tersebut.
Dana Kuwait, yang beroperasi secara independen menggunakan sumber dayanya sendiri, menyediakan pinjaman lunak dan bantuan pembangunan untuk membantu negara-negara berkembang dengan proyek infrastruktur.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR