TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Kecelakaan maut bus jemaah umrah di Jeddah Atab Saudi yang menyebabkan 6 orang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia, empat diantaranya adalah satu keluarga.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah mengonfirmasi kecelakaan bus rombongan jemaah umrah Indonesia di Wadi Qudaid atau jalan Madinah - Mekkah yang berjarak 150 kilometer dari Kota Jeddah, Arab Saudi pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 17.30 WIB.
Konsul Jenderal RI (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary saat jumpa pers secara daring melalui zoom meeting Jumat (21/3/2025) pukul 13.30 WAS atau 17.30 WIB, mengumumkan secara resmi nama korban.
Ucapan duka dari Sekolah Insan Cendekia Madani (ICM) menyebutkan Audrya Malika Adam adalah salah seorang pelajar di ICM meninggal bersama keluarganya yaitu ayah, ibu dan saudaranya.
"Yayasan Edukasi Sejahtera dan Sekolah Insan Cendekia Madani menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Audrya Malika Adam Binti M.Dawam Mahmud (Siswi SMA ICM, X IPA 2) beserta ayah, ibu, dan saudara kandungnya dalam kecelakaan bus saat melaksanakan umrah di Mekkah," tulis instagram IC Madani dikutip Tribunnews.com Sabtu (22/3/2025).
Postingan dukacita serupa yang menunjukkan hubungan keluarga 4 korban kecelakaan bus umrah di Jeddah ini dari instagram SMP Islam Al Azhar 14 Semarang.
Audrya dan sang kakak Arelin adalah alumni sekolah ini.
"Keluarga besar SMP Islam Al Azhar 14 ikut berduka cita atas wafatnya Bapak Dawam, Ibu Ade, Arelin, dan Audrya (keduanya adalah alumni Spalza 14) saat menjalankan ibadah umrah di Makkah.
Yusron saat dikonfirmasi ulang tentang hal ini membenarkan jika ada satu keluarga jadi korban kecelakaan ini.
"Iya ada 1 keluarga ayah, ibu dan 2 anak yang wafat karena kecelakaan kemarin," jawbnya,
Tribunnews.com masih mencoba mengonfirmasi pada pihak Travel terkait hal ini. Hingga berita diturunkan belum ada jawaban.
Dilansir Tribunnews.com, sebelumnya, kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025) juga menyebabkan 14 luka-luka, 3 diantaranya alami luka berat.
"3 orang alami luka berat dan sedang dirawat di RS, lainnya luka ringan," katanya.
Daftar korban luka dan dirawat
1. Fabian R Respati 14 th (dirawat di RS King abdul Aziz Mahjar) luka bakar serius
2. Ahsantudhonni Ghozali 55 th (dirawat di RS Khulais), retak tulang
3. Muhammad alawi 22 th (dirawat diRS Obhur Jeddah) retak tulang
Yusron menjelaskan jika saat ini KJRI Jeddah menjalin kerjasama dengan otoritas Kerajaan Arab Sauudi untuk melakukan identifikasi dan pemakaman jenazah korban.
Juga memepercepat pengurusan dokumen milik jemaah yang ikut hangus terbakar.
"Paspor jemaah yang ikut terbakar saat kecelakaan bus ini akan kami bantu percepat pengurusannya untuk dokumen kepulangan ke Indonesia," kata Yusron.
Dari enam korban yang meninggal dunia 2 jamaah berasal dari Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Siapakah 2 korban meninggal itu?
Mengutip Tribun Jatim, kedua korban yakni dr Dian Novita wakil direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah, Sumberejo, Bojonegoro dan Eny Soedarwati anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro fraksi PKB.
Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut.
Kata Umar sejauh ini informasi yang diterimanya ada dua jamaah asal Bojonegoro yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan tersebut.
"Kebetulan salah satu korban merupakan istri dari sepupu saya (dr Dian Novita). Kebetulan sekalian berangkat (umrah) dengan suaminya," ujar Umar.
Sesuai informasi dari sepupunya tersebut, lanjut Umar bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia sedang menempuh perjalanan dari Madinah ke Makkah.
"Jadi kemarin usai kejadian sepupu saya sempat video call. Menyampaikan kalau istrinya meninggal sekaligus menyampaikan kalau ada korban lainnya (dari Bojonegoro Eny Soedarwati) itu," sambungnya.
Dalam perjalanan menuju Makkah itu, penuturan Umar dari sepupunya, bus yang ditumpangi para jamaah menabrak sebuah truk hingga akhirnya terguling dan terbakar.
(Anita K Wardhani/TribunJatim)