RESPONS Aksi Ormas di Dinkes Bekasi, Dedi Mulyadi Bakal Bentuk Satgas, Tangani Premanisme: Hukum
Septrina Ayu Simanjorang March 22, 2025 07:32 PM

TRIBUN-MEDAN.com - Dedi Mulyadi merespons aksi ormas di Dinkes Bekasi yang terjadi pada Selasa (18/3/2025).

Menurutnya permintaan maaf tak cukup. 

Ia bakal membentuk Satgas untuk menangani premanisme.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merasa harus ada langkah hukum untuk memberantas aksi premanisme.

"Minta maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah-langkah hukum," kata Dedi di Bandung, Jumat (21/3/2025), dikutip dari Antara.

Dedi akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme untuk menanggulangi kejahatan jalanan yang kian marak di wilayahnya.

Dia menerangkan, tujuan satgas ini dibentuk adalah untuk merespons tindakan premanisme yang banyak terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Selain membuat resah warga, kejahatan premanisme ini juga kerap mengganggu dunia usaha di kawasan industri sehingga perlu segera ditertibkan demi menjaga kondusivitas.

"Satgas itu, bagaimana cepat ditangani (tindakan premanisme) segera dibentuk. Mungkin hari ini akan segera dibuat, Senin SK-nya keluar. Satgas untuk tangani premanisme," ujar Dedi.

BENTUK SATGAS: Dedi Mulyadi (kiri) mengomentari aksi premanisme ormas yang mengacak-acak kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi (kanan), Selasa (18/3/2025).

Dedi menyebut, ihwal dibentuknya satgas khusus ini karena menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran, aksi premanisme semakin marak terjadi di sejumlah daerah di Jabar.

Kesal tak Bertemu Kadis

Kesal tak bertemu Kadis, ormas acak-acak kantor Dinkes Bekasi bikin pegawai ketakutan.

Satu diantaranya malah melet CCTV.

Tak hanya itu, mereka nekat melempar tempat sampah.

Baru-baru ini viral sebuah video memperlihatkan aksi anarkis dari organisasi masyarakat (ormas) mengacak-acak Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Komplek Perkantoran Pemda, Cikarang Pusat. 

Video CCTV kejadian viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @kabarbekasi.id. 

Para pria yang mengenakan baju seragam bercorak loreng terlihat berkumpul di depan pintu masuk kantor.

Beberapa dari mereka nekat melempar tempat sampah dan menuangkan sampah sampai merusak fasilitas kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.

Hingga akhirnya sejumlah anggota ormas itu masuk ke dalam lobi kantor.

Satu orang pria berbadan gempal mengenakan topi fedora, terlihat berbicara menghadap ke CCTV ruangan. 
 
Pria itu mengucapkan salam dan menjelaskan maksud tujuannya, kemudian diakhiri dengan gestur menjulurkan lidah atau melet. 

KANTOR INSTANSI DIACAK-ACAK: Sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih mengamuk di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.(
KANTOR INSTANSI DIACAK-ACAK: Sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) Laskar Merah Putih mengamuk di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.( (DOK. Tangkapan layar Instagram @fakta.indo)

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari Laskar Merah Putih, yang mau liat dari CCTV di depan, untuk kita ngopi bersama walaupun di bulan puasa terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata pria dalam rekaman CCTV. 

Menanggapi hal itu, Kapolsek Cikarang Pusat AKP Elia Umboh membenarkan peristiwa dalam video terjadi pada Selasa (18/3/2025). 

"Benar, pada hari Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, sekelompok orang yang mengatasnamakan LSM Laskar Merah Putih mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi," kata Elia, Kamis (20/3/2025), dilansir dari Tribunjakarta.com.

Merasa kesal, sekelompok ormas itu bertindak anarkis hingga mengotori lantai kantor serta membuang sampah.

"Mereka mengotori lantai dengan alas kaki yang kotor akibat tanah merah, membuang sampah dari tong, serta menuangkan air pembuangan AC dari galon ke lantai depan pintu lobi," jelasnya.

Aksi anarkis ini membuat seluruh pegawai Dinkes Kabupaten Bekasi ketakutan dan tidak dapat berbuat apa-apa saat kantor mereka dirusak.

"Pegawai Dinas Kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat untuk penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

Elia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan memanggil kelompok LSM Laskar Merah Putih untuk klarifikasi.

Selanjutnya, perwakilan LSM Laskar Merah Putih dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dipertemukan untuk mediasi, yang akhirnya berujung pada kesepakatan damai.

"Hasil musyawarah antara kedua belah pihak menyatakan bahwa perwakilan LSM Laskar Merah Putih meminta maaf kepada pihak Dinas Kesehatan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," pungkas Elia.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.