PFA Soroti Buruknya Lapangan Real Madrid: Keselamatan Pemain Terancam
kumparanBOLANITA March 22, 2025 11:20 PM
Buruknya lapangan Real Madrid Femenino saat menggelar perempat final Liga Champions Wanita pada Rabu (19/3) kemarin mendapat kritikan keras dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA). PFA bilang, kualitas lapangan Stadion Alfredo Di Stefano yang buruk membahayakan keselamatan pemain.
Sehari pasca laga Real Madrid vs Chelsea di UWCL, PFA merilis kritikan soal jeleknya lapangan Stadion Alfredo Di Stefano. Menurut PFA venue itu sangat tidak pantas menggelar turnamen penting, lalu pemain juga seharusnya mendapat tempat yang lebih layak untuk bertanding.
"Lapangan seperti ini tidak hanya mempengaruhi kualitas permainan, tetapi juga membahayakan keselamatan pemain,” tulis PFA melalui akun media sosial X.
"Pada beberapa kesempatan selama beberapa hari terakhir, dalam pertandingan penting, anggota kami diminta bermain dalam kondisi di bawah standar. Pemain kelas dunia layak mendapatkan standar kelas dunia, dan mereka berharap untuk mendapatkan yang lebih baik,” sambungnya.
Pemain Real Madrid Signe Bruun bereaksi usai gagal mencetak gol pada pertandingan Liga Champions Eropa di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (18/3/2025). Foto: Susana Vera/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Real Madrid Signe Bruun bereaksi usai gagal mencetak gol pada pertandingan Liga Champions Eropa di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (18/3/2025). Foto: Susana Vera/REUTERS
Selain PFA, beberapa pihak juga sebenarnya sudah melontarkan kritikan pedas atas buruknya kandang Real Madrid Femenino di perempat final UWCL musim ini. Salah satunya datang dari legenda Arsenal, Ian Wright, yang bilang kualitas lapangannya sangat memalukan.
Lalu, eks-pemain Timnas Wanita Inggris, Izzy Christiansen, juga mengkritik keputusan Real Madrid untuk tetap menggunakan lapangan tersebut. Dirinya juga bilang kalau UEFA seharusnya memindahkan venue ke tempat yang lebih pantas buat bertanding.
"Saya pikir sangat buruk jika pemain ditempatkan pada risiko kesejahteraan dan cedera," kata Izzy Christensen kepada BBC Radio 5 Live.
"Real Madrid punya banyak uang sebagai klub, tetapi mereka tidak bisa mengendalikan cuaca. UEFA seharusnya turun tangan dan membatalkan pertandingan atau semacamnya." sambungnya.
Gagal memuat gambar
refresh
Tap untuk memuat ulang
Pemain Real Madrid Signe Bruun berebut bola dengan pemain Arsenal Steph Catley pada pertandingan Liga Champions Eropa di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (18/3/2025). Foto: Susana Vera/REUTERS
Sebenarnya sangat wajar jika kritikan pedas mengalir ke Real Madrid Femenino saat ini. Sebab, lapangan Stadion Alfredo Di Stefano kualitasnya memang sangat buruk jika dilihat sekilas dari layar kaca.
Area tengah lapangan jadi titik yang paling jelek. Banyak rumput yang sudah menipis hingga terkikis dan tersisa permukaan tanah saja. Lalu, area depan kotak penalti juga kondisinya tak jauh berbeda.
Kondisi diperparah ketika hujan turun di Kota Madrid. Alhasil permukaan lapangan menjadi becek yang mengakibatkan pemain mandi lumpur selama pertandingan berlangsung.
Dampak lebih luasnya yakni pemain jadi sangat kesulitan dalam melakukan kontrol bola. Lalu, mereka juga susah ketika harus melakukan passing-passing pendek saat berlaga.
Gagal memuat gambar
refresh
Tap untuk memuat ulang
Suasana di Stadion Santiago Bernabeu, Spanyol, saat pengenalan pemain baru Real Madrid, Eden Hazard. Foto: AFP

Kenapa Nggak di Santiago Bernabeu?

Buruknya Stadion Alfredo Di Stefano yang dipakai Real Madrid Femenino pun membuat publik bertanya-tanya, kenapa tidak memakai Stadion Santiago Bernabeu yang lebih layak? Padahal stadion utama Real Madrid itu sedang nganggur sejak 10-28 Maret karena tak dipakai tim pria.
Menyoal Santiago Bernabeu ini sebenarnya sudah pernah ditanyakan oleh pemain Madrid Femenino, Melanie Leupolz. Ia bertanya ke Presiden Real Madrid, Florentino Perez, kapan tim wanita bisa bermain di Santiago Bernabeu?
Florentino Perez menjawabnya begini: "Setelah kalian (Real Madrid Femenino) memenangkan trofi pertama."
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.