TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengungkap kronologis kecelakaan yang menimpa bus rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wadi Qudaid, Jalan Madinah-Mekkah, Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025).
Berdasarkan laporan kepolisian Mekkah tertanggal 21 Maret 2025, kecelakaan itu terjadi karena adanya sebuah mobil jenis Jeep Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan, melewati garis marka di median jalan.
Saat bersamaan ada bus berpenumpang jemaah umrah Indonesia yang kala itu tengah melaju sesuai jalurnya.
Benturan itu membuat kedua kendaraan keluar jalur dan terguling lalu terbakar.
Jeep tersebut berpelat nomor Qatar dikemudikan oleh warga negara Pakistan dan satu penumpang warga Bangladesh.
Keduanya meninggal di lokasi kejadian.
"Dengan demikian terdapat koreksi dari informasi sebelumnya yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang menyalip," kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary dalam keterangan resminya, Sabtu (22/3/2025).
Diketahui sebelumnya Yusron menyebut kecelakaan terjadi berawal saat ada mobil jeep yang tiba-tiba menyalip.
Bus kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.
Tak lama kemudian bus terbakar.
"Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar," jelas Yusron.
Dalam kejadian ini, ada 20 WNI yang menjadi korban. Ada enam warga Indonesia yang meninggal, dan 14 orang lainnya luka-luka.
Dari enam orang yang meninggal, empat di antaranya merupakan satu keluarga.
Mereka adalah Dawam Mahmud (48, ayah), Sumarsih Djarudin (44, ibu), Areline Nawallya Adam (22, putri), Audrya Malika Adam (16, putri).
Kementerian Luar Negeri RI sudah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud dan pihak keluarga telah meminta seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi.
Korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, juga akan dimakamkan di Arab Saudi berdasarkan keputusan keluarga.
Sedangkan pihak keluarga dari almarhumah Dian Novita, masih dalam pembahasan perihal pemulasaraan jenazah.
"KJRI Jeddah telah mendapat jaminan dari Kemlu Arab Saudi bahwa proses pemulasaraan jenazah akan dipercepat," katanya.
Sementara dari 14 korban luka-luka, 11 di antaranya yang sebelumnya dirawat medis sudah dinyatakan pulih dan diizinkan keluar dari rumah sakit.
Mereka sudah tiba di Mekkah untuk menjalani rangkaian ibadah umrah sesuai jadwal.
Tiga orang yang juga terluka, Fabian (14), Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi masih harus dirawat karena cedera dan alami luka bakar.
Fabian menderita luka bakar 60 persen, sedangkan Ghozali masih mendapat perawatan medis, dan Alawi alami retak tulang lengah dan dijadwalkan operasi dalam waktu dekat.
"KJRI Jeddah terus memantau kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit," kata Yusron.