Laba Bersih Emiten Sawit Teladan Prima (TLDN) Rp 825 M di 2024, Melesat 82,7%
kumparanBISNIS March 23, 2025 10:43 AM
Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), mencetak laba bersih sepanjang tahun 2024 sekitar Rp 825,59 miliar, tumbuh 82,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 451,79 miliar.
Direktur Utama TLDN, Wishnu Wardhana mengatakan, kinerja positif dari bottom line ini mampu melampaui target yang telah ditetapkan sebesar 10 persen year on year (yoy). Kenaikan laba bersih sejalan dengan meningkatnya harga jual rata-rata Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK), serta efisiensi biaya produksi yang dilakukan oleh perseroan.
Harga jual rata-rata CPO di tahun 2024 sebesar Rp 12.230 per kg, naik 11,6 persen dari harga jual rata-rata tahun sebelumnya sebesar Rp 10.959 per kg. Di sisi lain, harga jual rata-rata PK sebesar Rp 6.782 per kg, meningkat 56,3 persen dibandingkan tahun 2023.
“Kenaikan harga rata-rata CPO dan PK ini mampu kompensasi volume penjualan keduanya yang masing-masing turun 8,5 persen yoy dan 27,3 persen yoy,” ujar Wishnu dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/3).
Sepanjang tahun 2024 TLDN membukukan pendapatan Rp 4,21 triliun atau 5,1 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2023. Pendapatan sebesar Rp 3,85 triliun berasal dari penjualan CPO, tumbuh 2,1 persen yoy. Lalu, Rp 271,77 miliar dari penjualan PK, tumbuh 13,5 persen yoy.
Dari sisi biaya produksi tahun 2024, TLDN mencetak Rp 2,76 triliun atau lebih rendah 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,94 triliun.
Kata Wishnu, penurunan biaya produksi ini dilakukan secara efektif dengan tetap menjaga kinerja perkebunan kelapa sawit perusahaan. Dari sisi kinerja operasional, sepanjang tahun 2024 total produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1,22 juta ton, tumbuh 0,5 persen yoy.
Di tahun lalu, Perseroan juga telah melakukan hilirisasi produk PK menjadi Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE) melalui Pembangunan Kernel Crushing Plant (KCP).
TLDN mulai mencatatkan pendapatan sebesar Rp 89,89 miliar dari penjualan CPKO dan Rp 3,66 miliar dari penjualan PKE itu sendiri.
“Kami terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional perusahaan dengan berbagai upaya yang terukur dan terarah, sebagai bentuk komitmen kami sebagai perusahaan terbuka,” imbuh dia.