Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Pasar Gedebage Tembus Rp 140.000/Kg
kumparanBISNIS March 24, 2025 06:20 PM
Harga daging sapi di Pasar Induk Gedebage, Bandung, mengalami kenaikan menjadi Rp 140 ribu per kilogramnya. Ini terjadi sepekan menjelang Lebaran 2025 atau 1466 Hijriah.
Salah satu penjual daging di Pasar Gedebage Yaman Nuryaman (40), mengatakan kenaikan terjadi hingga Rp 15 ribu. Yaman menyebut harga daging normalnya Rp 125 ribu.
“Iya saya jualnya Rp 135 ribu sampai Rp 140 ribu per kg. Kalau normalnya Rp 125 ribu. Karena kalau mau hari raya banyak yang cari, stoknya juga terbatas,” ucap dia saat ditemui wartawan pada Senin (24/3).
Yaman memperkirakan harga daging per kilogramnya masih akan mengalami kenaikan jelang Lebaran. Setelah momen hari raya, barulah lazimnya harga daging sapi per kilogram turun.
Yaman mengatakan setiap mendekati Lebaran dia bisa menjual daging sapi sekitar 1 kuintal atau setara satu ekor sapi. Adapun naiknya harga, kata dia, dipengaruhi oleh ongkos dari jagal yang ikut naik juga.
“Iya dekat ke Lebaran bisa sampai Rp 150 ribu. Tapi habis lebaran biasanya turun lagi,” kata dia.
Perbesar
Daging sapi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Satgas Pangan Polda Jawa Barat, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jawa Barat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun melakukan inspeksi ke Pasar Induk Gedebage. Tujuannya, guna memastikan harga dan stok komoditas di pasar stabil.
Terkait harga naiknya daging sapi yang kini Rp 140 ribu per kilogram, Direktur Ketersediaan Bapanas Indra wijayanto mengatakan itu masih terbilang wajar. Sebab, itu masih sesuai dengan harga eceran tertingginya (HET).
"Daging sapi, harga acuan penjualan konsumennya adalah Rp 140 ribu. Tadi kita cek ya yang paha belakang pas di Rp 140 ribu, yang paha depan Rp 135 ribu," ucapnya.
"Informasi dari pedagang bahwa mungkin dalam beberapa hari mendatang, H-1, H-2 paling tinggi harga berkisar di angka Rp 145 ribu," imbuh dia.
Adapun soal ketersediaan stok komoditas, mulai beras, telur, hingga minyak, Indra memastikan kondisinya aman. Harga pun masih berada di ambang wajar.
“Hasil keliling bersama tim, pasokan aman. sebagai contoh beras Bulog di Gudang Bulog saat ini ada 230 ribu ton. Tadi kita menemukan ada beberapa kios yang memang sudah menyediakan SPHP. Ada yang belum dikirim dan ternyata memang dia belum pesan, artinya tersedia," katanya.
“Harga gula Rp 17.500 per kilogramnya, tadi sesuai harganya. Minyak goreng, tadi disampaikan oleh pedagang bahwa kemarin-kemarin harga minyak goreng sampai Rp 17-18 ribu. Tetapi mereka sudah siap menjual dengan harga yang sesuai HET, Rp.15.500," jelas dia.
Perbesar
MinyaKita kemasan 700 ml di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Foto: Argy Pradypta/kumparan
Terkait harga, Ditreskrimsus Polda Jawa Barat Kombes Pol Ade Sapari menambahkan bahwa harga di Pasar Induk Gedebage cenderung stabil sejak awal Ramadan. Setelah berkeliling dan mengecek sejumlah kios pedagang, beberapa harga bahan pokok penting (bapokting) disebutnya mengalami penurunan.
"Iya beberapa barang-barang pokok, seperti beras, gula, dan minyak, itu malah cenderung turun (jelang Lebaran)" ungkap dia.
Kendati begitu, Ade mengingatkan para pedagang agar jangan sampai memainkan harga. Tujuannya agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok pangan mereka menjelang Lebaran 2025 ini.
"Diimbau ke pedagang-pedagang jangan main-main. Kita tetap jaga stabilitas yang betul. Agar masyarakat bisa menjangkau atau membeli bahan pokok penting di Pasar, di seluruh Pasar di Jawa Barat," tutupnya.