Pengungsi Palestina di Kamp Sukhnah, Yordania, mendapatkan bantuan dari Indonesia di tengah bulan Ramadan.
Salah satu inisiatif yang berperan dalam menyalurkan kepedulian adalah Program Ramadan Peduli Negeri (RPN) yang diinisiasi oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli.
DT Peduli menyalurkan bantuan di beberapa kamp pengungsi Yordania, termasuk 300 paket buka puasa dan 900 bingkisan Lebaran di Kamp Sukhnah (10/3/2025), serta 300 paket buka puasa dan 1.800 bingkisan Lebaran di Kamp Zoufah sehari setelahnya.
Ada 100 paket musim dingin dan 100 paket berbuka puasa diberikan kepada 600 penerima di Kamp Maqabalain, Minggu (9/3/2025).
Afya Ula, salah seorang pengungsi Palestina, mengungkapkan rasa harunya atas bantuan yang diberikan.
"Kami sangat bahagia atas bantuan ini. Bantuan dari saudara kami di Indonesia, khususnya jamaah Daarut Tauhiid Peduli, yang selalu memberikan perhatian untuk kami, orangorang yang telah terusir dari tanah kami sendiri. Semoga keberkahan selalu menyelimuti donatur dan jamaah Daarut Tauhiid di Indonesia. Aamiin," ucap Afya melalui keterangan tertulis, Minggu (23/5/2025).
Selain bantuan pangan, DT Peduli bersama Masjid Istiqlal Jepang dan Wakaf Salman ITB juga mendukung pembangunan Madrasah Bushola di Kamp Souf dengan menyalurkan dana Rp1,1 miliar.
Di Indonesia, RPN menyentuh ribuan yatim dan dhuafa dengan berbagi buka puasa untuk 2.500 anak.
"Alhamdulillah senang sekali mendapat rezeki buka puasa gratis dari Hachi. Terima kasih, semoga berkah selalu," ucap Sofyan, salah seorang penerima manfaat.
Kepedulian juga diwujudkan melalui penyaluran mushaf AlQuran ke berbagai pelosok, seperti Yayasan AsSakinah Kapur Majalengka dan Kampung Haji di Sukabumi.
"Insyaa Allah, akan dibaca dan dimanfaatkan santri, mudahmudahan para donatur dan temanteman yang menyalurkannya semakin sukses dan penuh keberkahan," kata Amir Hamzah, Ketua Yayasan AsSakinah Kapur.
Program RPN turut memberdayakan usaha kecil melalui Pujaramah, yang di Kampung Haji Sukabumi digelar DT Peduli bersama BPKH untuk mendukung ekonomi lokal.
Ketua RPN, Abar, menegaskan bahwa program ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbagi kepedulian.
"Mudahmudahan ini menjadi momentum bagi warga Muslim untuk memperbanyak ibadah dan amalan lainnya. Kita bisa lebih meningkatkan kepekaan dan kepedulian untuk berbagi, baik ke pelosok negeri maupun lintas negeri," ujarnya.
Seperti diketahui, di tengah berbagai krisis global yang terjadi saat ini, makna kepedulian semakin mendapatkan tempat yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.