Penerimaan APBN Jateng Februari 2025 Capai Rp19,04 Triliun
rival al manaf March 24, 2025 01:37 AM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di awal tahun 2025, perekonomian Jawa Tengah disebutkan tetap menunjukkan kinerja yang stabil di tengah gejolak dinamika global.

Kepala Bidang PPA II, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, Iman Widhiyanto menjelaskan, realisasi APBN Jawa Tengah hingga akhir Februari 2025 tercatat masih menunjukkan peningkatan.

"Kinerja APBN di Jawa Tengah hingga Februari 2025 menunjukkan hasil kinerja yang baik," katanya dalam keterangannya, pekan ini.

Tercatat, penerimaan APBN mencapai Rp19,04 triliun atau 14,70 persen dari target, dengan penerimaan perpajakan—terdiri dari pajak serta kepabeanan dan cukai—mencapai Rp17,81 triliun atau 14,38?ri target.

Sementara itu, penerimaan PNBP terealisasi sebesar Rp1,23 triliun atau 21,65?ri target.

Di sisi belanja, ia menyebut, meskipun efisiensi masih terus dilanjutkan, realisasi APBN Jawa Tengah mencapai Rp16,58 triliun atau 15,90?ri pagu, yang terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp2,81 triliun (8,27?ri pagu) dan Belanja Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp13,77 triliun (19,57?ri pagu).

"Meskipun terdapat transisi implementasi CoreTax serta perubahan komposisi Wajib Pajak Cabang akibat implementasi NITKU yang mempengaruhi penerimaan perpajakan, serta penghentian importasi komoditas beras yang berdampak pada penerimaan bea masuk, tren pertumbuhan tetap terjaga pada beberapa pos penerimaan," lanjutnya.

Ia lebih lanjut mengungkapkan, dengan strategi dan koordinasi antara pemangku kepentingan, kinerja APBN di Jawa Tengah diproyeksikan terus meningkat.

Adapun kinerja APBD Jawa Tengah hingga akhir Februari 2025 menunjukkan progres yang positif.

Pendapatan Daerah terealisasi sebesar Rp17,03 triliun atau 15,06?ri target, sementara Belanja Daerah mencapai Rp6,57 triliun atau 5,69?ri pagu.

"Kontribusi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terhadap pendapatan APBD mencapai Rp13,77 triliun atau 80,86?ri total realisasi pendapatan, menegaskan peran krusial dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan daerah serta penyediaan layanan publik di Jawa Tengah.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah yang semakin kuat, diharapkan realisasi pendapatan dan belanja APBD terus meningkat seiring dengan optimalisasi sumber pendapatan dan percepatan pelaksanaan program pembangunan," imbuhnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.