TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video beredar di media sosial menunjukkan antrean kendaraan memadati area parkir Pelabuhan Merak, Banten, mulai Sabtu (22/3/2025) pukul 23.30 WIB hingga Minggu (23/3/2025) pukul 06.00 WIB.
Kendaraan-kendaraan dalam video disebut tengah menunggu masuk ke kapal. Kabarnya para pengguna jasa penyeberangan kapal tersebut harus menunggu selama tujuh jam sebelum akhirnya berada di kapal.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menjelaskan terkait antrean kendaraan yang dikeluhkan pengguna jasa pada akhir pekan kemarin, ASDP saat ini tengah melakukan percepatan perbaikan Dermaga VI Merak pascainsiden tertabraknya KMP Portlink III saat akan sandar beberapa waktu lalu.
"Untuk tetap memastikan kelancaran operasional, ASDP memaksimalkan proses bongkar muat kendaraan melalui rampa samping kapal, yang kemudian didistribusikan ke car deck. Proses ini memang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan mekanisme normal, sehingga berdampak pada tambahan waktu bongkar muat," tutur Shelvy dalam keterangan resmi, Minggu (23/3/2025).
Meskipun demikian, ASDP terus berupaya mengoptimalkan layanan agar perjalanan tetap lancar bagi seluruh pengguna jasa.
Selain itu, Shelvy meminta calon pengguna jasa penyeberangan kapal untuk datang ke pelabuhan sesuai jadwal agar tidak terjadi antrean.
"Kami juga mengimbau kepada para pengguna jasa untuk memperhatikan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket dan tiba di pelabuhan sesuai waktu yang ditentukan. Kedisiplinan dalam mengikuti jadwal sangat penting untuk menghindari kepadatan yang tidak perlu," ungkapnya.
Sebagai contoh, jika jadwal keberangkatan tercantum pukul 18.00 WIB, pengguna jasa sebaiknya tiba di pelabuhan 2-3 jam sebelumnya, bukan sejak pagi hari, misalnya pukul 09.00 WIB, karena kendaraan yang datang terlalu awal belum dapat masuk antrean naik ke kapal.
ASDP memastikan bahwa manajemen akan tetap memprioritaskan kendaraan yang tiba sesuai jadwal tiket untuk masuk dalam antrean menuju kapal.
"Kami berterima kasih atas pengertian dan kerja sama pengguna jasa dalam menciptakan perjalanan yang lebih tertib dan nyaman bagi semua," ucap Shelvy.