Lebaran di rumah mertua seharusnya menjadi momen yang menyenangkan. Namun kenyataannya, banyak orang yang justru merasa stres.

Meski ada yang menganggap menginap di rumah mertua terasa biasa saja, tidak sedikit yang mengaku harus mempersiapkan mental sebelum bertemu dengan mertua dan ipar. Duh gimana ya menghadapinya?

"Interaksi antara mertua dengan menantu itu sangat berbeda dari sama dengan yang lainnya. Tapi kalau kita tahu ada batas waktunya, ini yang membuat kita bisa bertahan," kata spesialis kejiwaan dr Andreas Kurniawan, SpKJ saat berbincang dengan detikcom, Senin (17/3/2025).

Pertemuan besar dengan keluarga pasangan mungkin tak dapat dihindari. Sebab konsekuensinya akan terlalu besar jika kita memutuskan untuk memilih tidak mengunjungi sama sekali.

"Yang kita butuhkan adalah tahu batas waktunya sama ada meaning. Jadi kalau misalnya cuma merasa, wah ini nggak ada gunanya, kalau ketemu menyakitkan. Tapi kalau kita tahu, ya sudah ini supaya suamiku nggak susah nanti. Gimana supaya suamiku nggak ditanya-tanya sama mamanya, kenapa nggak mampir. Nah, ada meaningnya," jelas dr Andreas.

Kata dr Andreas, sebaiknya bicarakan dulu dengan pasangan batasan-batasan apa yang harus dipahami selama tinggal dengan mertua di momen mudik Lebaran. Bisa juga mulai mencari tahu kebiasaan atau hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di rumah mertua untuk menghindari cekcok atau perasaan tidak nyaman.

"Ketemu dengan orang yang mungkin sulit paling berapa lama, paling beberapa jam sampai dengan beberapa hari. Dengan mengetahui ada batas waktu tersebut, kita jadi bisa lebih tahan," pungkasnya.