Emiten BUMN Ramai-ramai Alihkan Saham Seri B ke Holding Operasional Danantara
kumparanBISNIS March 24, 2025 12:40 PM
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mengalihkan saham Seri B kepada perusahaan induk atau Holding Operasional Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI merupakan Perusahaan Induk Operasional (Holding Operasional) sebagaimana diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN (UU BUMN), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia (RI).
Pengalihan saham milik negara sebagaimana Akta Inbreng tersebut merupakan pelaksanaan peraturan perundangundangan, yaitu UU BUMN dan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2025.
Terpantau hingga hari ini, Senin (24/3) pukul 10.58 WIB, sudah ada 9 emiten pelat merah yang mengumumkan pengalihan saham atau inbreng kepada BKI melalui laman keterbukaan informasi BEI, yakni sebagai berikut.
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
BRI mengalihkan kepemilikan 80.610.976.875 Saham Seri B atau 53,19 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui mekanisme inbreng yang dilaksanakan Negara RI pada BKI.
Negara Republik Indonesia tetap sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan (Ultimate Beneficial Owner) melalui kepemilikan langsung 1 saham Seri A Dwiwarna dengan hak istimewa oleh Menteri BUMN.
Perbesar
Ilustrasi Bank BRI. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
Pengalihan kepemilikan 8.420.666.647 Saham Seri B atau sebesar 60,00 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui mekanisme inbreng yang dilaksanakan oleh Negara RI kepada BKI.
Negara Republik Indonesia tetap sebagai pengendali perseroan (Ultimate Beneficial Owner) melalui kepemilikan langsung 1 lembar saham Seri A Dwiwarna serta tidak mengubah status perseroan sebagai BUMN.
3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Pengalihan kepemilikan 5.080.509.839 saham Seri B atau sebesar 70,00 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui proses inbreng yang dilaksanakan Negara RI kepada BKI.
Dengan kepemilikan saham Negara Republik Indonesia pada BKI sebesar 100 persen dan kepemilikan saham istimewa perseroan yakni saham Seri A Dwiwarna dalam perseroan maka pelaksanaan pengalihan saham tersebut tidak mengubah pengendalian Negara RI pada Perseroan.
4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
Pengalihan kepemilikan 21.705.633.362 Saham Seri B atau sebesar 75,35 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui proses inbreng yang dilaksanakan Negara RI kepada Perusahaan Perseroan BKI.
Dengan kepemilikan saham Negara RI pada BKI sebesar 99,99 persen dan kepemilikan saham preferen perseroan yakni saham Seri A Dwiwarna dalam perseroan, maka pelaksanaan pengalihan saham tersebut tidak mengubah pengendalian Negara RI pada perseroan.
5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Pengalihan kepemilikan 48.533.333.333 Saham Seri B perseroan atau 52,00 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui mekanisme inbreng yang dilaksanakan Negara RI pada BKI.
Negara RI tetap sebagai pemegang saham pengendali perseroan (Ultimate Beneficial Owner) melalui kepemilikan langsung 1 saham Seri A Dwiwarna dengan hak istimewa oleh Menteri BUMN.
Perbesar
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok. Istimewa
6. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Pengalihan kepemilikan 3.457.023.004 lembar saham seri B atau sebesar 51,20 persen saham dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan yang dimiliki Negara RI c.q Kementerian BUMN, melalui proses penyertaan saham yang dilaksanakan oleh Negara RI c.q Kementerian BUMN kepada BKI.
Negara RI c.q Kementerian BUMN tetap memiliki saham seri A Dwiwarna pada perseroan, maka pelaksanaan pengalihan saham seri B tersebut tidak mengubah atau menghilangkan kendali Negara RI pada Perseroan, di mana semula dilakukan melalui pemilikan langsung menjadi pemilikan tidak langsung melalui BKI.
7. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Terdapat pengalihan kepemilikan 51.602.353.559 Saham Seri B milik Negara RI atau setara dengan 52,09 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, kepada BKI dalam rangka proses penyertaan saham dengan pemasukan (inbreng).
Negara RI tetap berkedudukan sebagai pemegang saham pengendali perseroan melalui kepemilikan langsung 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dengan hak istimewa dan kepemilikan tidak langsung 51.602.353.559 lembar saham Seri B milik BKI melalui Danantara.
8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Pengalihan kepemilikan saham Seri B dan Seri C milk Negara RI sejumlah 22.378.387.749 saham atau setara dengan 60,00 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui mekanisme inbreng yang dilaksanakan negara RI pada BKI.
Negara RI tetap sebagai pemegang saham pengendali perseroan melalui kepemilikan langsung 1 lembar saham Seri A Dwiwarna, dengan demikian status perseroan tetap BUMN.
9. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
Pengalihan kepemilikan 36.291.702.780 Saham Seri B milik Negara RI atau sebesar 91,018 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh perseroan melalui proses inbeng yang dilaksanakan Negara RI kepada Perusahaan Perseroan (Persero) BKI.
Dengan kepemilikan saham Negara RI pada BKI sebesar 99,99 persen dan kepemilikan saham preferen perseroan yakni saham Seri A Dwiwarna dalam perseroan maka pelaksanaan pengalihan saham tersebut tidak mengubah pengendalian Negara RI pada perseroan.
Perbesar
Gedung Wijaya Karya Foto: instagram/@ptwijayakarya