Perjalanan dan Dampak Besar Tiga Dekade Samsung di Indonesia
kumparanTECH March 24, 2025 01:20 PM
Samsung sudah berada di Indonesia selama lebih dari 3 dekade, atau 30 tahun lamanya. Perusahaan ini memberi sejumlah dampak besar mendorong industri teknologi di Indonesia, terutama pada produksi di sektor perangkat elektronik rumah tangga, smartphone, tablet, dan wearable device.
Popularitas brand asal Korea Selatan ini merangkak naik jadi pemimpin industri smartphone dan tablet di Indonesia sejak 2012.
Mereka kemudian mempelopori investasi membangun pabrik smartphone dan tablet di Cikarang yang diresmikan pada tahun 2015, untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan diekspor ke beberapa negara tetangga.
President Samsung Electronics Indonesia, Harry Lee, berkata, pihaknya terus berkomitmen mendorong penguatan produksi di dalam negeri, yang kelak berkontribusi pada ekonomi dan sosial berkelanjutan. Pada sejumlah program corporate social responsibility (CSR) yang dijalankan, Samsung telah mendidik lebih dari 51 ribu anak muda Indonesia untuk mengembangkan keterampilan coding dan programming, Internet of Things (IoT), hingga artificial intelligence (AI).
Perbesar
Infografik data dan fakta kontribusi Samsung untuk mendorong ekonomi, inovasi, sosial, dan keberlanjutan di Indonesia. Dok: Samsung Indonesia
Mendorong ekonomi RI
Samsung mematuhi program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) yang dibuktikan lewat pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk berbagai produk, termasuk smartphone.
Dalam produksi smartphone di pabrik di Cikarang, lini smartphone Galaxy mampu melampaui batas minimum TKDN berdasarkan Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 serta Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan melakukan ekspor ke beberapa negara tetangga.
Galaxy A26 5G menjadi smartphone Samsung dengan TKDN tertinggi tahun ini (40,3%). Model smartphone lain tahun ini juga memenuhi TKDN, seperti Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G (39,6%) serta Galaxy S25 Series (37,5%).
Lebih dari 12 juta unit Samsung Galaxy smartphone telah dikirim ke beberapa negara tetangga sebagai wujud kontribusi terhadap pendapatan devisa Indonesia.
Secara keseluruhan, Samsung telah menyediakan lapangan kerja kepada lebih dari 11 ribu orang di seluruh Indonesia, untuk kontribusi dalam mengembangkan inovasi, produksi smartphone dan tablet, sampai memberikan layanan penjualan dan layanan purna jual.
Gandeng anak muda kembangkan inovasi
Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) dibangun di Indonesia pada 2012 untuk mendorong pengembangan aplikasi dan software yang sesuai dengan kebutuhan pasar dalam negeri dan global. Bidang-bidang teknologi yang menjadi fokus SRIN meliputi AI, IoT, data, cloud, dan 5G.
SRIN telah menciptakan berbagai aplikasi di Indonesia, meliputi Samsung Gift Indonesia, Salaam, S-Lime, dan Samsung Pay. SRIN juga berperan penting mengembangkan dukungan Bahasa Indonesia untuk Galaxy AI agar dapat digunakan secara aktif oleh masyarakat Indonesia.
Dalam mengembangkan inovasi software ini, terjadi knowledge tranfer antara anak muda Indonesia sebagai karyawan SRIN dengan pengembang software antar kantor Samsung Research di Korea Selatan dan beberapa negara lainnya.
“Kemampuan mereka semakin terasah dengan teknologi baru. Melalui program magang dan inkubasi serta kolaborasi dengan berbagai universitas terkemuka, SRIN membuka peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek teknologi tingkat dunia,” ungkap Harry Lee.
Mengembangkan potensi pelajar
Samsung menjalankan program corporate social responsibility (CSR) yang fokus memberdayakan generasi mendatang, melalui visi global “Together for Tomorrow! Enabling People”
Sejalan dengan visi tersebut, Samsung berperan aktif sejak 2012 mengembangkan potensi talenta-talenta muda Indonesia melalui berbagai inisiatif strategis, seperti Samsung Smart Learning Class dan Samsung Tech Institute yang memberi dampak nyata bagi siswa-siswi di berbagai tingkat sekolah.
Salah satu program pemberdayaan berkelanjutan yang telah dilakukan Samsung di Indonesia selama lebih dari 10 tahun adalah Samsung Innovation Campus (SIC), sedangkan Samsung Solve for Tomorrow (SFT) sejak tahun 2022. SIC merupakan inisiatif pelatihan coding dan programming, IoT dan AI, sementara SFT merupakan kompetisi STEM sebagai wadah inkubasi untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat mengatasi berbagai masalah sosial. Kedua program tersebut menyasar pelajar SMA, SMK, MA dan mahasiswa D3, D4, dan S1.
Selama lima tahun terakhir, Samsung telah melaksanakan 139 program pelatihan SDM dan mengembangkan potensi 150 talenta lokal melalui program magang, serta berkolaborasi dengan lebih dari 20 universitas di Indonesia. Sampai saat ini, program pemberdayaan Samsung berhasil menjangkau 1.500 sekolah, lebih dari 51 ribu siswa, dan lebih dari 50 ribu guru di seluruh Indonesia.
Mendorong Keberlanjutan Lingkungan di Indonesia
Selama 2024, Samsung juga mendukung restorasi terumbu karang di berbagai wilayah internasional, salah satunya di Bali, Indonesia. Terdapat lebih dari 11.000 fragmen terumbu karang yang ditanam di berbagai lokasi program ini, sebagai komitmen memulihkan ekosistem laut untuk generasi mendatang.
“Ke depan, Samsung akan terus menghadirkan lebih banyak inovasi dan inisiatif yang bermanfaat untuk membantu keseharian hidup masyarakat Indonesia. Bersamaan dengan itu, Samsung terus melanjutkan komitmennya dalam berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi, peluang kerja, dan knowledge transfer kepada anak muda Indonesia untuk membangun masa depan Indonesia lebih baik,” tutup Harry Lee.