Mesir Sodorkan Usul Baru: Jeda Pertempuran di Gaza selama Beberapa Minggu
Febri Prasetyo March 25, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWSW.COM - Mesir dikabarkan menyodorkan usul baru guna mengakhiri serangan-serangan teranyar Israel di Jalur Gaza.

Seorang narasumber Associated Press menyebut jika usul itu disepakati, perang di Gaza bisa dihentikan atau diberi jeda selama beberapa minggu.

"Hamas akan membebaskan lima sandera yang masih hidup, termasuk seorang yang berkewarganegaraan Amerika-Israel, sebagai ganti atas Israel yang mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza dan jeda pertempuran beberapa minggu," kata narasumber itu.

Usul itu juga menyertakan syarat pembebasan ratusan warga Palestina yang dibui di penjara-penjara Israel.

Sementara itu, Reuters mengabarkan Mesir juga telah mengusulkan jadwal pembebasan semua sandera sebagai ganti atas jadwal penarikan penuh tentara Israel dengan jaminan dari AS.

Dalam usul itu, adakan ada pembebasan lima sandera per minggu dengan syarat Israel mulai menerapkan tahap kedua gencatan senjata. Seorang pejabat Hamas dilaporkan menyambut positif usul Mesir itu.

Steve Witkoff, utusan AS untuk Timur Tengah, juga menyodorkan sebuah usul. Dia disebut meminta pembebasan sekitar lima sandera Israel dan sembilan jenazah sandera. Sebagai imbalannya, akan ada perpanjangan gencatan selama beberapa minggu dan bantuan kemanusiaan kembali mengalir.

Tidak diketahui dengan pasti apakah usul Witkoff itu menyertakan pembebasan warga Palestina yang ditahan Israel.

Media asal Lebanon, Al Akhbar, mengklaim Mesir sudah sepakat untuk menerima 500.000 warga Palestina dari Gaza. Namun, klaim itu dibantah Mesir.

Adapun Middle East Eye melaporkan Yordania mengusulkan rencana pengasingan 3.000 anggota Hamas dan sayap militernya dari Gaza.

"Mereka yang akan diasingkan termasuk pemimpin militer dan sipil dan anggota Hamas," kata narasumber Middle East Eye.

"Rencana itu juga meminta pelucutan senjata Hamas dan faksi perlawanan lain di Gaza, menurut jadwal."

Dikutip dari The Cradle, sebelumnya Israel juga sudah meminta para pemimpin Hamas dan pejuangnya untuk diasingkan dari Gaza.

Israel kembali menyerang Gaza mulai 18 Maret kemarin sesudah melontarkan ancaman selama berminggu-minggu. Di samping itu, Israel merintangi pembicaraan gencatan.

Lebih dari 700 warga Gaza dilaporkan tewas karena serangan-serangan terbaru Israel.

Sementara itu, Hamas mengaku terus berkomunikasi dengan juru penengah guna menerapkan gencatan di Gaza. Hamas membantah media Israel yang mengklaim pihaknya menarik diri dari negosiasi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.