TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubsatgas Penmas Ops Ketupat 2025 Kombes Erdi Chaniago memaparkan arus mudik H-6 Lebaran di mana sebanyak 67.664 kendaraan tercatat telah keluar Jakarta.
Data itu akumulasi dari empat gerbang tol utama meliputi GT Cikatama (arah Trans Jawa), GT Cikupa (arah Merak), GT Jagorawi (arah Bogor), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Laporan harian pelaksanaan operasi ketupat tahun 2025 ini dibuat dengan maksud memberikan informasi kepada masyarakat tentang situasi kamseltibcarlantas," kata Erdi kepada wartawan Selasa (25/3/2025).
Situasi kamseltibcarlantas data kecelakaan lalu lintas pada H-6 lebaran sebanyak 111 kejadian dengan rincian orang meninggal dunia (md) 16 orang , luka berat (lb) 11 orang dan luka ringan (lr) 148 orang.
Kerugian materiil mencapai Rp 212.400.000," ucapnya.
Sistem one way di km 47 sampai dengan km 70 pada masih belum diberlakukan.
Pun demikian pemberlakuan contraflow yang masih belum ditealrapkan.
Erdi menambahkan terkait pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas tidak boleh beroperasi mulai tanggal 24 Maret - 8 April.
Namun demikian ada pengecualian untuk kendaraan logistik seperti hantaran ternak/ uang/ kebutuhan pokok / dan hantaran khusus.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran 2025 agar memastikan kondisi fisik sehat, serta periksa kendaraan sebelum melakukan perjalanan," ucapnya.
Pihak kepolisian mengingatkan agar manfaatkan rest area seefektif mungkin.
Untuk para pemudik yang akan ataupun sedang melakukan perjalanan mudik dapat mengakses aplikasi google maps untuk mendapatkan informasi mengenai arus lalu lintas.
Korlantas Polri menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat mudik Idul Fitri atau Lebaran 2025.
Rekayasa lalu lintas berupa lajur lawan arah (contraflow) hingga satu arah (one way) di tol Trans Jawa.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini dirancang untuk memastikan perjalanan yang lebih lancar dan aman bagi masyarakat.
"Menghadapi Lebaran tahun ini, kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun langkah-langkah strategis guna memastikan arus mudik berlangsung lancar, aman, dan nyaman," kata Kakorlantas dalam keterangan, Sabtu (22/3/2025).
Contraflow akan diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Km 40 sampai dengan Km 70.
Contraflow di jalur ini untuk periode pertama akan diberlakukan mulai Kamis 27 Maret pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Sedangkan periode kedua, diberlakukan mulai Senin 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 WIB dan Selasa 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 WIB.
Kemudian skema One Way akan diberlakukan di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang (Gerbang Tol Kalikangkung).
Skema One Way di dua jalur ini diberlakukan pada Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Sabtu 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
"Bila terjadi puncak arus mudik, biasanya H-3 Idul Fitri. Itu akan kami lakukan one way, namanya one way nasional. Itu akan kami lakukan," kata Irjen Agus.
"Termasuk juga pada saat nanti arus balik. Jadi H-3 atau H-2, nanti akan kami umumkan ketika terjadi bangkitan arus, kami akan lakukan one way arus balik," tambahnya.
Lalu skema Ganjil Genap di Km 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang dan Km 31 sampai dengan Km 98 Tol Tanggerang-Merak berlaku sejak Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB.
Kemudian ada juga penutupan dan normalisasi One Way yaitu penutupan jalur masuk dan pembersihan jalur dari Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 70 Tol Jakarta-Cikampek pada 27 Maret 2025 pukul 12.00-14.00 WIB.
Selanjutnya normalisasi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk di rute yang sama pada 30 Maret 2025 pukul 00.00-02.00 WIB.