Sejarah Dibangunnya Tugu Kartasura Sukoharjo: Simbol Perjuangan dan Kebesaran Kesultanan Mataram
Rifatun Nadhiroh March 26, 2025 11:30 AM

TRIBUNSOLO.COM - Tugu Kartasura, yang berdiri gagah di Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah, bukan hanya sebuah monumen biasa.

Tugu ini memiliki makna yang dalam dalam sejarah Mataram, tugu ini menjadi simbol perjuangan dan kebesaran kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara.

Meski ukurannya tidak sebesar beberapa monumen lainnya seperti Tugu Jogja, Tugu Kartasura memiliki nilai sejarah yang sangat penting, terutama bagi masyarakat Solo dan sekitarnya.

Tugu Kartasura yang berlokasi di Jalan Diponegoro barat
TUGU DI KARTASURA - Tugu Kartasura yang berlokasi di Jalan Diponegoro barat No.19, Dusun I, tugu, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

Kartasura, yang terletak di kecamatan kecil namun ramai di Kabupaten Sukoharjo, menyimpan berbagai cerita penting dalam perjalanan sejarah Kesultanan Mataram.

Pada abad ke-17, Kartasura pernah menjadi ibu kota Kesultanan Mataram, yang menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa besar yang mengubah wajah Nusantara.

Monumen ini dibangun untuk mengenang Pangeran Mangkubumi, yang kemudian dikenal sebagai Sultan Hamengkubuwono I. Peran penting Sultan Hamengkubuwono I terlihat jelas dalam peristiwa perjanjian Giyanti yang terjadi pada tahun 1755.

Perjanjian ini menghasilkan pembagian Kesultanan Mataram menjadi dua wilayah besar, yakni Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta.

Pembagian ini memberikan dampak besar dalam dinamika politik dan kebudayaan di Jawa, yang juga memengaruhi perkembangan kerajaan-kerajaan lainnya di Nusantara.

Desain Tugu Kartasura sangat kental dengan nuansa arsitektur tradisional Jawa yang megah.

Pilar-pilar yang kokoh dan relief-relief yang menghiasi monumen ini tidak hanya mencerminkan kejayaan masa lalu, tetapi juga menyampaikan cerita-cerita sejarah yang terukir dalam setiap goresan detilnya.

Keindahan dan keanggunan tugu ini menjadi simbol bahwa meskipun zaman telah berubah, warisan kebesaran Mataram tetap hidup dan dikenang.

Tugu Kartasura juga berperan dalam mempertahankan identitas sejarah Mataram.

Sebagai sebuah monumen, ia menjadi sarana pendidikan dan pengingat bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempelajari dan memahami nilai-nilai perjuangan yang pernah ada.

Melalui tugu ini, peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Mataram diwariskan, menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia untuk menjaga nilai-nilai persatuan dan kebangsaan.

Secara keseluruhan, Tugu Kartasura bukan hanya sebuah bangunan yang berdiri kokoh di tengah Kota Solo, tetapi juga menjadi saksi sejarah yang mengajarkan kita tentang perjuangan, kebesaran, dan identitas bangsa.

Sebagai ikon kota, tugu ini menghubungkan masa lalu dengan masa kini, memberi kita pandangan yang lebih dalam tentang perjalanan panjang sejarah Nusantara.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.