Pesan Terakhir Wartawan Perempuan di Kalsel sebelum Ditemukan Tewas, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
Febri Prasetyo March 26, 2025 01:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan, masih menyelidiki kasus kematian wartawan perempuan bernama Juwita (22).

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenakan helm dan sepeda motor berada di sampingnya pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

Pihak keluarga menjelaskan Juwita pamit keluar dari rumah untuk pergi ke Guntung Payung, Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.

Lalu, jasad korban ditemukan di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru.

Salah satu rekan korban, Tenny, mengaku ada yang janggal pada kematian Juwita dan penyebab kematiannya bukan karena kecelakaan tunggal.

"Gak sanggup aku, Bang. Tiap hari kami sama-sama meskipun beda media, tapi ketika liputan di lapangan pasti barengan," ungkapnya, Selasa (25/3/2025).

Tenny dan Juwita sempat berkirim pesan membahas buka bersama.

Pada pukul 10.49 WITA, Juwita sempat membalas pesan WhatsApp tentang lokasi buka bersama.

Namun, pesan balasan yang dikirim Tenny tak dibaca lagi oleh Juwita.

"Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah, Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal," katanya.

Tenny percaya petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian rekan seprofesinya.

"Kepolisian adalah rekan dari para jurnalis. Artinya kita masih satu keluarga, tolong ungkap seterang-terangnya," imbuhnya.

Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, mengatakan serangkaian penyelidikan telah dilakukan mulai autopsi hingga pemeriksaan saksi.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini. Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik," ucapnya, Senin (25/3/2025), dikutip dari TribunBanjarbaru.com.

Ditreskrimum Polda Kalsel memback up dan mengawal proses penyelidikan.

"Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti," imbuhnya.

Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi, mengaku masih syok mendengar kabar Juwita ditemukan tewas.

“J adalah teman kami, sesama wartawan, apa yang menimpa dirinya mengejutkan dan membuat kalangan jurnalis Banjarbaru berduka,” katanya.

Ia berharap petugas kepolisian dapat mengungkap kasus kematian Juwita.

“PWI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan, untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa,” imbuhnya.

(Mohay) (TribunBanjarbaru.com/Frans Rumbon)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.