TRIBUN-MEDAN.com - Ricky Kambuaya kembali mendapat menit bermain di Timnas Indonesia setelah sempat terpinggirkan era Shin Tae-yong.
Ricky Kambuaya sedang menjalani periode terbaik di Dewa United dan Patrick Kluivert memberinya 16 menit di timnas Indonesia.
Penampilan cameo Ricky Kambuaya buat timnas Indonesia menuai pujian dari suporter Garuda.
Gelandang asal Sorong itu tampil sebagai pemain pengganti saat timnas Indonesia mengalahkan Bahrain, Selasa (25/3/2025) malam tadi.
Ia masuk menggantikan Ragnar Oratmangoen, saat Patrick Kluivert membutuhkan gelandang ketiga untuk melindungi keunggulan 1-0.
Saat itu, sudah ada Joey Pelupessy dan Ivar Jenner yang mulai keteteran menghadapi serangan Bahrain.
Masuknya Kambuaya mengubah arah pertandingan, yang sebelumnya dikuasai Bahrain hingga menciptakan sejumlah peluang.
Kapten Dewa United itu melakukan pressing dengan lugas, serta memberi opsi ofensif kala dibutuhkan.
Dalam sebuah serangan balik, ia membaca umpan Ole Romeny ke tepi lapangan, untuk kemudian mengirim umpan matang yang dibuang Eliano Reijnders.
Secara umum, semalam adalah penampilan terbaik Kambuaya dalam beberapa waktu terakhir bersama timnas Indonesia.
Pemain 28 tahun itu sudah lama terpinggirkan dari jajaran starter tim Garuda, tepatnya sejak penampilan buruk melawan Filipina pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada laga November 2023, itu Indonesia membuang banyak peluang di markas Filipina dan hanya membawa pulang imbang 1-1.
Kambuaya menjadi pemain yang disorot negatif, terutama pada momen ketika ia egois membawa bola sendiri, tidak mengumpan, saat berhadapan dua lawan satu bek Filipina.
Sejak saat itu, Shin Tae-yong tak pernah memberi kepercayaan starter pada dirinya.
Terakhir kali ia bermain untuk timnas yaitu pada Maret, dalam dua laga melawan Vietnam, tetapi cuma sebagai pengganti.
Dalam tujuh laga sebelumnya di putaran ketiga Kualifikasi, ia selalu dipanggil, tetapi tak pernah keluar dari bangku cadangan.
Pada saat bersamaan ia pelan-pelan menjadi andalan lini tengah Jan Olde Riekerink di Dewa United.
Pemirsa Liga 1 bisa menyaksikan Kambuaya yang semakin matang dengan dribel khas Papua dalam banyak laga Dewa United musim ini.
Kluivert dan Alex Pastoor yang memantau pertandingan Liga 1, mustahil melewatkan kualitas Kambuaya di level klub.
Pada akhirnya 16 menit melawan Bahrain membuktikan, pemain kelas atas Liga 1 dapat mengimbangi kualitas mereka yang bermain di Eropa.
“Saya percaya," ujar Kambuaya menyambut Patrick Kluivert.
"Mungkin yang perlu saya lakukan adalah memperbaiki diri sendiri dan terus berusaha mengatasi kekurangan agar bisa bersaing di tim nasional,” ujarnya.
(tribun-medan.com)