Puluhan Kali Panen Sayuran Hidroponik, Ini  Upaya SMPN 1 Satui Raih Adiwiyata Nasional
Edi Nugroho March 27, 2025 08:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID-Budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik perlu dikenalkan di sekolah agar siswa memiliki keterampilan bercocok tanam secara moderen. Hal ini diterapkan oleh SMP Negeri 1 Satui, Kabupaten Tanahbumbu. Para siswa pun tertarik melakukan hal baru tersebut.

Hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan paralon dan air, tanpa menggunakan media tanah. Kendati demikin pemenuhan nutrisi bagi tanaman tetap harus dijaga.

Hidroponik cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas. Hal ini karena kebutuhan airnya lebih sedikit ketimbang di media tanah.

Sayuran yang cocok dengan sistem hidroponik antara lain selada, bayam, tomat, timun dan kacang-kacangan.

Kepala SMPN 1 Satui Sumarna Spd mengatakan tanaman hidroponik ini sangat disukai siswa karena mereka bisa melihat langsung proses dari awal pembibitan hingga panen. “Anak-anak serta guru di sini senang karena mendapat pengalaman baru,” ujarnya.

Pelatihan dan budidaya tanaman hidroponik di sekolah ini juga mendapat dukungan pihak eksternal. “Kami sangat berterima kasih karena mendapat support PT Pama Persada Indonesia. Mereka juga mau melihat hasil dari tanaman hidroponik ini,” kata Sumarna. Tanaman hidroponik di SMPN 1 Satui sudah puluhan kali panen.

Meskipun di awal ada beberapa kendala, tetapi itu semua tidak menyurutkan antusias guru dan siswa untuk membuat program baru tersebut berhasil. Berkat kerja keras dari tim Adiwiyata sekolah, akhirnya program bisa memberikan hasil panen yang memuaskan.

Menurut Sumarna, mewujudkan sekolah Adiwiyata Nasional memerlukan kerja sama yang baik dan dukungan banyak pihak.

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup KLHK untuk mendorong sekolah di Indonesia menjadi lebih peduli lingkungan. Oleh sebab itu, semua warga sekolah berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan ini sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Secara manfaat, mengenalkan budidaya pertanian kepada siswa sejak dini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam, kesadaran lingkungan, dan keterampilan hidup.

“Kegiatan ini juga dapat membantu siswa memahami pentingnya pertanian dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sumarna.

Edukasi di bidang pertanian juga dapat membentuk pola pikir yang positif bagi anak. Kegiatan pengenalan tanaman sayur-sayuran dan menanam langsung akan mengajarkan banyak hal serta membentuk karakter penting pada anak mulai dari kedisiplinan, kesabaran, hingga bagaimana kita harus kerja keras untuk menghasilkan sesuatu yang diharapakan. (Banjarmasipost.co.id/salmah saurin)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.