TRIBUNNEWS.COM - Daejeon JungKwanJang Red Sparks harus menunda euforia kelolosannya ke grand final Liga Voli Putri Korea 2024/2025 setelah ditundukkan Hyundai Hillstate.
Megawati bersama Red Sparks menelan kekalahan pada leg kedua play-off Liga Voli Korea, sekaligus mengubah agregat 1-1, Kamis (27/3/2025) malam WIB.
Berlangsung di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic terbantai dengan skor 0-3 (20-25, 17-25, 22-25) oleh Hyundai Hillstate.
Remuknya permainan tim berjuluk Merah Hitam pada laga kedua ini tidak lepas dari absennya sang kapten Yeum Hye-seon yang mengalami cedera lutut kanan.
Pemain yang berposisi sebagai setter itu mendapatkan cedera tersebut saat mengawal kemenangan Red Sparks atas Hillstate pada laga pertama.
Tak ayal, skema serangan dari Megawati dan Bukilic tidak berjalan dengan optimal walau peran Yeum digantikan oleh Kim Chae-na.
Kekalahan ini jelas menjadi hal yang mengecewakan bagi Ko Hee-jin sebagai juru latih Red Sparks lantaran harus menunda masuk final.
Sorotan tertuju kepada Megawati. Pevoli asal Jember, Jawa Timur ini tampil tidak seperti biasanya.
Mega mengukir 15 poin dan mencatatkan 9 kali eror.
Jumlah poin Megawati terbilang minim. Tapi itu bukan salah Megatron, julukan Megawati.
Sebab, diakui atau tidak, Mega memang sudah klop dengan sang setter utama, Yeum Hye-seon.
Di sisi lain, menit bermain bersama di pertandingan liga antara Chae-na dan Megawati pun sedikit. Sehingga chemistry yang terbentuk tidak sebaik antara Megawati dengan Hye-seon.
Bahkan dalam sebuah pengakuan pasca-pertandingan, pelatih Red Sparks Ko Hee-jin sampai memberikan pesan khusus kepada Kim Chae-na yang menggantikan Yeum Hye-seon.
Dia meminta untuk memberikan bola tinggi kepada Megawati.
Hal itu sudah menjadi porsi setiap saat dari Yeum Hye-seon kepada Megawati dalam pertandingan. Terlebih sebagai opposite, bola-bola tinggi menjadi santapan empuk bagi Megawati.
Tapi seperti yang disinggung awal, kurangnya menit bermain bersama membuat Chae-na belum paham benar bagaimana memberikan set serangan yang tepat kepada Megatron.
"Kamu (Chae-na) harus berusaha lebih keras, beri bola (kepada Megawati) setinggi-tingginya," instruksi khusus Ko Hee-jin untuk Chae-na, dikutip dari laman Isplus.
Sayang, instruksi khusus untuk Chae-na agar mengembalikan performa terbaik Mega tidak terealisasi.
Di sisi lain, Hyundai Hillstate tampil lebih klinis di play-off kedua ini.
Pelatih Hyundai Hillstate, Kang Sung-hyung menyebut, absennya Yeum Hye-seon merupakan kekecauan besar yang berikan keuntungan bagi timnya
"Setter awal tim lawan (Yeom Hye-seon) cedera, jadi terjadi kekacauan. Ketika Jeong Gwan-jang tidak bekerja sama dengan baik atau melakukan kesalahan yang tidak terlihat, kami mampu mencetak skor lebih baik daripada di pertandingan pertama," tegas Kang Sung-hyung dikutip dari sumber yang sama.
Dengan hasil ini, Red Sparks dan Hillstate masing-masing sudah mengemas satu kemenangan di babak playoff Liga Voli Korea 2024-2025.
Kemenangan dalam pertandingan terakhir menjadi harga mati bagi tim yang berasal dari Kota Daejeon itu untuk melanjutkan mimpi ke final.
Laga terakhir semifinal play-off Liga Voli Korea 2024/2025 antara Hillstate dan Red Sparks akan bergulir pada hari Sabtu (29/3/2025) mendatang.
(Giri)