Grab Akui Tak Mampu Beri BHR ke Semua Mitra Driver: Ada Kategorinya
kumparanBISNIS March 28, 2025 12:20 PM
PT Grab Teknologi Indonesia (Grab Indonesia) mengakui tak mampu memberikan Bonus Hari Raya (BHR) kepada semua mitra pengemudi atau mitra driver.
Berbeda dengan THR, BHR bukan merupakan manfaat rutin tahunan yang seharusnya diterima oleh pekerja sektor ekonomi informal, melainkan langkah ekstra dan bentuk apresiasi tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada Mitra Pengemudi.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, mengatakan Grab mengacu kepada imbauan Presiden pada 10 Maret 2025 di Istana Negara BHR diberikan atas dasar keaktifan kerja Mitra Pengemudi. Tirza juga menuturkan Grab memastikan bonus kinerja yang diberikan dapat tepat sasaran.
"Hal ini juga sejalan dengan komitmen Grab untuk menjaga kualitas layanan bagi pengguna serta menciptakan ekosistem yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh Mitra Pengemudi. Akan tetapi, jika BHR dituntut harus diberikan kepada semua Mitra Pengemudi terdaftar, Grab menyatakan tidak mampu memenuhinya,” kata Tirza dalam keterangannya, Kamis (27/3).
Penyaluran BHR dilakukan berdasarkan mekanisme ditetapkan Grab dengan mempertimbangkan berbagai faktor, selain tingkat keaktifan, kemampuan finansial perusahaan juga mempengaruhi hal ini.
“Grab membagi penerima BHR menjadi 4 (empat) tingkatan. Tingkatan pertama, berdasarkan keaktifan kerja diperuntukkan untuk Mitra Jawara dengan mempertimbangkan konsistensi selama 12 bulan terakhir," imbuhnya.
Untuk Mitra Jawara Teladan paling aktif akan menerima BHR tertinggi yaitu Rp 1.600.000 untuk Mitra Roda 4 serta Rp 850.000 untuk Mitra Roda 2.
Kemudian tingkatan kedua (Mitra Ksatria) dengan BHR Rp 100.000 untuk mitra roda 4 dan roda 2, tingkatan ketiga (Mitra Pejuang) dengan BHR Rp 100.000 untuk mitra roda 4 dan roda 2 dan keempat (Anggota) dengan BHR Rp 50.000 untuk mitra roda 4 dan roda 2.
Oleh karena itu, mitra pengemudi yang belum menerima BHR hingga saat ini, berarti tidak memenuhi kriteria sesuai skema yang berlaku, misalnya karena kurang aktif atau tidak mencapai tingkat keterlibatan yang ditentukan.
"Kami memahami berbagai pandangan yang muncul, namun Grab telah berusaha memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan, dengan tetap menjaga keberlanjutan ekosistem Grab di Indonesia ke depannya. Lebih dari sekadar nominalnya, kami harap BHR dapat dilihat sebagai bentuk dukungan untuk mitra di momen penting seperti Hari Idul Fitri,” tutup Tirza.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.