Grid.ID - Nasib pilu menimpa pemudik bernama Purwanto. Purwanto tewas dalam kecelakaan maut mobil Daihatsu Sigra dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna pada Rabu (26/3/2025).
Dilansir dari Kompas.com, kecelakaan mobil pemudik dan Kereta Api Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah itu terjadi di perlintasan sebidang kereta api di Kelurahan Gayam, Sukoharjo.
Kejadian itu bermula saat Mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 2883 BYJ yang membawa tujuh pemudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri melintas dari arah timur ke barat. Sementara itu, KA Batara Kresna datang dari arah selatan (Wonogiri) menuju utara (Solo).
Diduga terjadi kelalaian dari petugas palang pintu yang tidak menutup perlintasan, sehingga tabrakan tak dapat dihindarkan. Akibatnya, mobil terseret hingga 20 meter dari titik tabrakan dan mengalami kerusakan parah.
Dari tujuh penumpang itu, empat orang dikabarkan meninggal dunia. Korban meninggal dunia diketahui adalah sopir mobil berinisial A (42) serta tiga penumpang: P (44), M (42), dan N (12).
"Di dalam mobil tersebut ada dua keluarga bersama-sama dari Jakarta melaksanakan mudik," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.
"Dari tujuh penumpang mobil Sigra empat di antaranya meninggal dunia. Tiga lainnya dalam kondisi perawatan di rumah sakit, sambungnya.
Sementara tiga korban lainnya yang mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan intensif adalah A, W, dan N. Adapun polisi tengah menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Korban Pertama Kali Mudah Setelah 4 Tahun
Dilansir dari TribunSolo.com, Purwanto yang saat ini berdomisili di Jakarta Selatan, ternyata sudah empat tahun tidak mudik lebaran ke kampung halamannya di Desa Celep, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).
Purwanto rupanya memiliki riwayat sakit menahun yang ia derita di ibu kota. Di tahun ini, ia memilih pulang bersama anak dan istrinya Sri Lestari (43).
Namun nahas, kecelakaan itu menjadi perpisahan Purwanto bersama istri dan anaknya. Pasalnya istri dan anaknya selamat dalam kecelakaan ini.
Penantian Purwanto selama 4 tahun untuk balik ke kampung halaman pun pupus karena terlibat dalam kecelakaan ini, yang hanya tinggal beberapa menit lagi untuk sampai rumahnya di Desa Celep, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
"Istrinya sering pulang (mudik lebaran) karena asli Celep. Bapaknya (suami Sri Lestari) jarang (karena) sakit-sakitan. Sudah empat lebaran tidak pulang (Purwanto)," kata Suparjo sepupu Purwanto saat ditemui di Rumah Sakit Ir Soekarno Sukoharjo, Rabu (26/3/2025).
Suparjo mengatakan Sri Lestari sudah lama merantau di Ibu Kota. Di sana ia bekerja sebagai tukang pijat. Sementara Purwanto tidak bekerja lantaran memiliki riwayat sakit.
"Istrinya tukang pijet. Kalau yang laki tidak kerja karena sakit tahunan. Cuma yang perempuan yang kerja," ungkapnya.
Menurut penuturan Suparjo, rombongan mobil Sigra yang ditumpangi Purwanto berangkat dari Jakarta menuju Sukoharjo pada Selasa 25 maret 2025 malam. Pihak keluarga pun tidak diberitahu soal rencana Purwanto dan keluarga mudik ke kampung halaman.
Keluarga baru mengetahui saat menerima kabar kecelakaan tersebut. Menurut Suparjo, dirinya menerima kabar Purwanto dan keluarganya mengalami kecelakaan pukul 09.00 WIB.
"Keluarga tidak tahu (Purwanto akan mudik). Tahu-tahu kecelakaan ini. Tadi dapat kabar suruh ke sini (rumah sakit). Jadi tidak tahu kalau pulang," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kereta Api Batara Kresna menabrak Daihatsu Sigra yang di dalam mobil tersebut berisi tujuh orang dari dua keluarga yang hendak mudik.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo menjelaskan, 3 orang pemudik yang selamat duduk di bangku paling belakang.
"3 orang duduk paling belakang. Jadi yg meninggal dunia duduknya didepan dan tengah. Luka kebanyakan luka dalam. Namun kepastiannya nanti saat olah TKP reskrim selesai," katanya.
