Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Momen mudik Lebaran 2025 belum mendongkrak bisnis persewaan mobil di Solo.
Sampai H-3 Lebaran ini, para pengusaha rental mobil masih mengeluh sepi.
Ini dirasakan Owner PT. Goedhang Transport Indonesia Oky Orlando.
Ia mengatakan, bisnis rental mobil di momen lebaran turun drastis.
Hingga H-3 lebaran, Jumat (28/3/2025) baru ada 2 unit yang di-booking oleh pelanggannya.
“Turun drastis. Baru jalan 2 unit Hiace Premio sama Zenix Modellista. Masih mending tahun kemarin. Kemarin masih bisa lepas sekitar 15-20,” ungkapnya.
Ia menyasar penyewaan mobil untuk menengah ke atas dengan armada seperti Innova, Alphard, hingga Hiace.
Harga sewa per hari sekitar Rp 1,3 juta.
Menurutnya, lesunya bisnis rental mobil karena perekonomian yang sedang dalam kondisi sulit.
Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran memperparah kondisi ini.
“Karena perekonomiannya baru nggak baik-baik aja. Waktu puasa pun kunjungan kerja dibatasi,” jelasnya.
Menurutnya, bisnis yang paling terdampak dari kebijakan efisiensi tak lain adalah bisnis rental mobil. Sebab, bisnis lain seperti penginapan jarang terkena pemangkasan.
“Selepas pelantikan bulan November 2024 ada efisiensi anggaran. Hotel nggak mungkin downgrade. Yang dikasih armada kepala. Lainnya kereta atau grab,” tuturnya.
Sebelum efisiensi diberlakukan, setiap satu kali kunjungan setidaknya 10 unit bisa keluar. Setelah itu, bisnis rental mobil anjlok hingga 50 persen.
“Kalau dulu misal satu kegiatan 20 orang minimal 10 unit. Masih mending sebelum November. Kalau itu 50 persen lebih (penurunannya). Biasanya sebulan 6 event. Sekarang 2-3 event,” jelasnya.
Banyak sopir juga terpaksa menganggur akibat adanya kondisi ini. Ia juga harus memutar otak untuk mengangsur unit yang dibeli secara kredit.
“Nganggur semua sopir. Maret baru 2 event. Untuk angsuran per bulan, bulan kemarin sama ini nombok,” terangnya.
(*)