Rutin Konsumsi Cemilan Ini Disebut Bisa Perpanjang Umur hingga Tiga Tahun
GH News March 29, 2025 01:04 PM

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi dua genggam camilan padat nutrisi setiap hari dapat menambah hingga tiga tahun usia harapan hidup. Para ilmuwan telah meneliti secara mendalam pola makan masyarakat yang tinggal di Blue Zone atau "Zona Biru", wilayah tertentu di dunia yang penduduknya cenderung hidup lebih lama dan lebih sehat dibandingkan rata-rata nasional.

Zona biru ini mencakup Prefektur Okinawa di Jepang, Provinsi Nuoro di Sardinia, Italia, serta Semenanjung Nicoya di Kosta Rika. Penduduk di wilayah-wilayah tersebut rutin mengonsumsi kacang-kacangan hampir setiap hari, baik sebagai camilan maupun sebagai bagian dari makanan utama. Kebiasaan ini diyakini berperan besar dalam meningkatkan kesehatan dan memperpanjang usia.

Temuan ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang karena kacang-kacangan sering kali dikaitkan dengan kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa lemak sehat dalam kacang-kacangan justru memberikan banyak manfaat bagi tubuh, termasuk menurunkan risiko penyakit kronis dan mendukung umur panjang.

Sebagaimana dijelaskan oleh situs web dan media sosial Blue Zones, kacang-kacangan mengandung banyak nutrisi dan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Mengonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah yang tepat bahkan dapat memperpanjang usia dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

"Kami mengetahui dari penyulingan lebih dari 150 survei pola makan orang-orang yang berumur panjang di dunia bahwa pemakan kacang-kacangan hidup lebih lama daripada orang yang tidak memakan kacang-kacangan dengan rata-rata dua hingga tiga tahun," kata para ahli Blue Zones di Instagram, dikutip dari Mirror.

"Tapi apa campuran kacang yang ideal? Kacang almond (kaya vitamin E dan magnesium), kacang tanah (kaya protein dan folat, vitamin B), kacang mede (kaya magnesium), kacang Brazil (kaya selenium, mineral yang terbukti efektif melindungi terhadap kanker prostat), dan kacang kenari (kaya asam alfa-linoleat, satu-satunya lemak omega-3 yang ditemukan dalam makanan nabati)."

Menurut British Heart Foundation, kacang-kacangan sering kali mengandung banyak lemak, terutama kacang kenari, kacang pinus, dan kacang macadamia. Namun, lemak-lemak ini cenderung berupa lemak tak jenuh.

Lemak ini bisa berupa lemak tak jenuh ganda, seperti yang ditemukan dalam kacang kenari dan kacang pinus, atau lemak tak jenuh tunggal seperti yang ditemukan dalam kacang almond, pistachio, kacang pecan, dan kacang hazel.

Berbeda dengan kacang kastanye. Kacang ini memiliki kadar lemak yang lebih rendah dan karbohidrat bertepung yang lebih tinggi dibandingkan kacang lainnya.

Meskipun kandungan lemaknya tinggi, kandungan protein dan serat yang tinggi pada kacang ini menjadikannya camilan yang lezat. Kacang ini juga kaya akan nutrisi seperti vitamin E, kalium, dan magnesium.

Sementara kacang Brasil, kacang mete, dan kacang macadamia, mengandung lebih banyak lemak jenuh dan penuh dengan nutrisi penting untuk tubuh. Adapun satu porsi kacang adalah 30g (segenggam kecil) yang berarti sekitar 175 kilokalori.

"Makanlah dua genggam kacang per hari," saran para ahli Blue Zone .

"Segenggam kacang beratnya sekitar dua ons atau 56,6 gram, jumlah rata-rata yang dikonsumsi oleh para centenarian di blue zone, almond di Ikaria dan Sardinia, pistachio di Nicoya, dan semua kacang-kacangan di Advent. Adventist Health Study 2 menemukan bahwa para pemakan kacang hidup lebih lama dari mereka yang tidak memakan kacang rata-rata dua hingga tiga tahun."




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.