TIMESINDONESIA, BANTUL – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bantul, Agus Dwi Herwanta, mengungkapkan adanya sejumlah kerusakan akibat bencana banjir yang terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Bantul.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang digelar pada Sabtu (29/3/20225) di Ruang Rapat Lantai 2 BPBD Bantul.
Rapat yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Bantul ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Polres Bantul, Kodim Bantul, DPUPKP, DLH, DINSOS, DINKES, DISDIKPORA, DKUKMPP, FPRB Bantul, PMI, MDMC, LPBINU, serta para panewu dari berbagai kapanewon yang terdampak bencana.
Agus Dwi Herwanta menyebutkan bahwa pada tanggal 28 Maret 2025 sekitar pukul 17.00 WIB, hujan deras menyebabkan cuaca ekstrem yang berdampak pada 12 kapanewon. Cuaca tersebut mengakibatkan 4 kejadian pohon tumbang, 23 gerakan tanah, dan 26 wilayah terdampak genangan air dengan estimasi kerusakan mencapai Rp150 juta.
“Assessment dari kalurahan menunjukkan ada sekitar 150 sumur yang membutuhkan pembersihan. Namun, BPBD masih minim peralatan untuk pembersihan sumur. Kami tengah berkoordinasi dengan PMI untuk menentukan apakah perlu menggunakan tawas setelah sumur dibersihkan,” ujar Agus Dwi Herwanta, ditemui wartawan di Kantor BPBD Bantul.
Selain itu, hujan deras juga merendam sejumlah fasilitas pendidikan, seperti SMK 1 Pajangan, SMP Muhammadiyah Bantul, SMP 2 Sewon, SD Karanggayam Pleret, SD Iroyudan, SMP Muhammadiyah Jetis, dan SMPN 3 Pleret, dengan total kerugian mencapai Rp32 juta.
Bencana banjir juga merusak sejumlah infrastruktur di beberapa kapanewon. Di Kapanewon Kasihan, tanggul di Mrisi RT 7 dan Mbulak Bibis jebol, sehingga air meluap ke kawasan Kasongan Permai. Sementara di Kapanewon Kretek, terdapat tiga titik banjir di Kalurahan Donotirto dan satu titik sumur terdampak banjir di Pasar Turi.
Di Kapanewon Pundong, jalan di utara DAM Klegen ambrol, sehingga mengganggu pengguna jalan. Kapanewon Pajangan melaporkan tiga kalurahan terdampak banjir, yakni Kayuhan Wetan, Sendangsari, dan Triwidadi, serta tanah longsor di Dusun Jogonandan dan Guwo RT 04.
BPBD juga mengerahkan tim Damkarmat untuk melakukan pembersihan di beberapa titik terdampak banjir, termasuk di Imogiri dan Pundong. Di Kapanewon Imogiri sendiri, banjir terjadi di Nogosari Pucung dan Pasar Imogiri Lama, yang menyebabkan akses jalan terganggu.
Di Kapanewon Dlingo, kerusakan meliputi DAM jebol di Dodogan Jatimulyo dan Banjarharjo, serta 16 titik longsor yang mengakibatkan kerusakan rumah warga dan tempat ibadah.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat proses penanganan bencana dan memastikan keselamatan warga terdampak,” kata Agus Dwi Dewanta. (*)