Pakar dari Harvard Ungkap Kebiasaan Sederhana untuk Cegah Penyakit Jantung
GH News March 30, 2025 08:04 AM

Jantung merupakan salah satu organ vital di tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sederet faktor risiko dan yang membuatnya terserang penyakit.

Ahli jantung Harvard dan dokter di Brigham and Women's Hospitals, dr Haider Warraich, mengungkapkan kebiasaan yang ia lakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Salah satunya adalah berolahraga secara rutin.

"Saya berolahraga lima hingga enam kali seminggu. Saya menggunakan sepeda statis selama 30 menit lalu melakukan latihan ketahanan selama 30 menit," kata Warraich dikutip dari News Week, Sabtu (29/3/2025).

Jantung adalah otot yang perlu dilatih. Warraich menuturkan latihan aerobik seperti jalan kaki, lari, berenang, hingga menari dapat menyehatkan jantung sekaligus menurunkan tekanan darah.

Latihan yang direkomendasikan untuk orang dewasa setidaknya 2 jam 30 menit setiap pekan. Untuk anak-anak dan remaja, durasi aktivitas fisik yang disarankan sekitar 1 jam setiap hari.

Selain itu, Warraich juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat. Beberapa jenis makanan seperti makanan tinggi lemak jenuh, natrium, dan gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.

"Saya merekomendasikan diet Mediterania dan sebagian besar mencoba untuk memiliki diet tinggi protein dengan sedikit tambahan gula, natrium, dan lemak jenuh," kata Warraich.

Warraich sangat menyukai kopi. Selain enak, minuman beraroma sedap ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kardiovaskular.

US Food and Drug Administration (FDA), semacam badan pengawas obat dan makanan di AS, merekomendasikan batas konsumsi kafein per hari sebanyak 400 mg per hari, sertara 4-5 cangkir kopi. Perlu digarisbawahi, kopi yang dimaksud adalah kopi hitam tanpa gula atau tambahan apapun.

"Kopi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar tampaknya memiliki manfaat kesehatan. Namun, terlalu banyak kopi dapat merugikan kesehatan, dan membuat seseorang sangat bergantung padanya," ujar Warraich.

Ia juga meminta masyarakat untuk membatasi konsumsi alkohol. Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi alkohol dengan risiko kesehatan jantung.

Konsumsi alkohol secara teratur dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi, yang dapat membebani otot jantung.

"Sayangnya, sebagian besar data terkini menunjukkan alkohol dalam jumlah berapapun dapat membahayakan kesehatan jantung, dan risikonya meningkat seiring dengan asupan," kata Warraich.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.