Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rama Sahetapy bersyukur masih punya kesempatan dekat dengan Ray Sahetapy, ayahnya, sebelum meninggal dunia, 1 April 2025.
Dalam perjalanannya merawat sang ayah, Rama mengungkapkan betapa besar peran istrinya, Merdianti Octavia dalam menjaga hubungan keluarga dan mempersatukan mereka.
"Tahun 2023 kan ayah kena stroke, kita nggak bisa nemenin 24 jam karena kita juga kerja. Waktu itu ayah tinggal di rumah saudaranya dan dirawat di sana," ucap Rama Sahetapy di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).
Rama mengakui bahwa awalnya ada banyak permasalahan yang muncul, terutama berkaitan dengan kondisi sang ayah.
Namun, dukungan Merdi membuatnya tetap kuat dan terus berusaha menjaga hubungan dengan sang ayah.
"Atas dorongan Merdi ke saya, Merdi selalu bilang ‘Ini ayah kamu, hbungan kamu nggak akan putus. Suami istri bisa putus, tapi hubungan ayah-anak nggak akan pernah putus. Hubungan darah nggak akan pernah putus, kamu harus bantu terus’ gitu," jelas Rama.
Tidak hanya memberikan dukungan moral, Merdi juga selalu memastikan bahwa Rama dapat membantu ayahnya dalam berbagai hal.
Bahkan, ia rela membantu secara finansial demi memastikan Ray Sahetapy mendapatkan perawatan terbaik.
"Dia bilang, ‘Bantu ayah’. Nggak ada uangnya? ‘Pakai uangku dulu, nggak apa-apa’. Selalu gitu, yang penting bantu ayah," terangnya.
Lebih dari itu, Merdi juga berperan dalam mempererat kembali hubungan keluarga. Rama mengakui bahwa sebelum ini, keluarganya jarang menghabiskan waktu bersama, terutama di akhir pekan.
Namun, berkat Merdi, kini malam Minggu selalu dihabiskan bersama keluarga besar, termasuk orang tua dan mertua.
"Dulu kita nggak punya kebiasaan tiap malam Minggu jalan bareng keluarga. Pasti masing-masing sama temen-temennya," ucapnya
"Tapi sekarang keluargaku pasti sama keluarga. Jadi malam Minggu sama orang tua, sama mertua," lanjut Rama.
Rama pun merasa bahwa kehadiran Merdi membawa perubahan besar dalam hidupnya, terutama dalam hal pendewasaan diri dan kebersamaan keluarga.
"Kalau nggak ada Merdi mungkin pendewasaan saya berbeda. Pendewasaan saya nggak akan seperti ini. Menyatukan semua, melapangkan dada, memberikan yang terbaik, mengusahakan semua untuk kami," tutupnya.